JAKARTA (IndependensI.com) – American Airlines memesan 47 unit Boeing 787 Dreamliners bernilai sekitar US$12 miliar. Pemesanan itu dilakukan setelah maskapai penerbangan Amerika Serikat tersebut membatalkan pemesanan Airbus A350.
Armada baru American Airlines akan datang dalam dua gelombang. Sebanyak 22 pesawat 787-8 dikirim mulai 2020. Sebanyak 25 unit lagi dikirim mulai 2023.
Pesawat berbadan lebar ini secara bertahap akan menggantikan armada lama mereka yang terdiri atas Boeing 767, 777, dan Airbus A330.
Dengan pemesanan baru ini, American Airlines akan memiliki total 89 Boeing 787. Meski total nilai pemesenan mencapai US$12 miliar, harga akhir yang harus dilunasi maskapai penerbangan biasanya lebih rendah.
“Dalam rangka menyederhanakan armada kami, American Airlines mencapai kesepakatan dengan Airbus untuk menghentikan pemesanan 22 unit A350, yang sebelumnya dipesan oleh US Airways pada 2013,” kata American Airlines dalam pernyataannya, Jumat (6/4/2018).
“Tidak mudah buat kami memilih antara Boeing 787 dan Airbus A350 atau A330neo. Kami berterima kasih kepada kedua pembuat pesawat atas upaya mereka yang agresif untuk mendapatkan keuntungan dari bisnis bersama American. Pada akhirnya, tujuan utama kami adalah menyederhanakan armada kami. Hal itu yang membuat kami memilih 787,” kata Presiden American Airlines, Robert Isom.
Direktur Keuangan Derek Kerr menambahkan bahwa mengoperasikan pesawat berjenis sama dapat “mengurangi friksi dalam operasional kami saat pesawat sewaktu-waktu diganti, mengurangi kebutuhan inventaris, dan menyediakan layanan yang lebih konsisten untuk konsumen dan anggota tim,” kata Kerr.
American Airlines juga mengatakan bahwa mereka mengubah kontark pembelian 40 Boeing 737 Max yang dijadwalkan dikirim pada 2020 dan 2022. Perubahan jadwal itu dilakukan untuk “menyesuaikan dengan rencana pemberhentian operasional pesawat berbadan ramping.”
Keputusan American Airlines diduga terkait dengan kebijakan ekonomi Presiden AS Donald Trump yang lebih proteksionis. Trump menarik pajak lebih tinggi untuk berbagai barang impor, termasuk pesawat dan suku cadangnya, demi mendongkrak produk dalam negerinya. Hal itu sesuai janjinya dalam kampanye pemilihan presiden 2016.
Pihak American Airlines dan Boeing menolak mengomentari dugaan tersebut.
“Kami amat terhormat bahwa American Airlines mau melanjutkan komitmennya untuk 787 Dreamliner,” kata Presiden Boeing Commercial Airplanes, Kevin McAllister, dalam pernyataannya.
Boeing mengatakan sudah mendapatkan pesanan total sebanyak 1/350 unit 787 dari berbagai maskapai di seluruh dunia.
Kalah di pasar Amerika, Airbus masih unggul di pasar global. Airbus menerima 45 pesanan sepanjang kuartal pertama 2018, serta sudah mengirim 112 unit pesawat. Produsen pesawat Eropa itu mengatakan pesawat yang harus mereka selesaikan, sesuai pesanan hingga 31 Maret 2018, mencapai 7.189 unit.