JAKARTA (IndependensI.com) – Presiden Joko Widodo menyatakan Bandara Internasional Jawa Barat alias Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat, siap untuk beroperasi pada bulan depan.
Dalam kunjungan kerjanya ke Bandara Kertajati, perkembangan pembangunan bandara ini sudah mencapai 96%.
“Insya Allah, nanti bulan depan sudah akan kita coba mulai. Insya Allah tanggal 24 Mei, kita soft launching. Sekaligus kita akan melihat apakah masih ada hal-hal yang perlu diperbaiki,” ujar Presiden Jokowi dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu (18/4/2018).
Dengan kesiapan ini, Jokowi menyebut Bandara Kertajati akan dapat melayani penerbangan pada masa angkutan Lebaran besok dan melayani penerbangan haji bagi dua kabupaten: Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Sumedang.
“Rencana nanti (embarkasi) haji tahun ini, sebagian sudah akan diberangkatkan, Insya Allah dari Bandara Kertajati. Sudah disiapkan, saya tanya ke PT Angakasa Pura II siap, ke Garuda Indonesia juga siap. Arus mudik juga sudah dipakai,” katanya.
Ke depan, Jokowi menyebut Bandara Kertajati akan diperlengkapi dengan akses kereta menuju bandara, seperti yang ada di Bandara Internasional Kualanamu, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, dan Bandara Internasional Minangkabau di Padang.
Jokowi mengaku senang dan mendukung pembangunan infrastruktur transportasi di tempat lain dengan skema pembiayaan yang sam,a seperti yang diterapkan di Bandara Kertajati. Presiden optimis dengan skema pembiayaan seperti itu maka pembangunan infrastruktur akan cepat selesai.
“Yang paling penting begini, ini kan sudah menghabiskan anggaran yang tidak sedikit untuk pembebasan, untuk konstruksi, dan untuk runway. Saya senang kerja sama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Pusat, dan swasta, sehingga pengerjaannya cepat sekali. Ini yang kita senang,” ungkapnya.
Terkait rencana Bandara Kertajati melayani mudik Lebaran tahun ini, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebut setidaknya akan ada lima hingga enam rute yang dilayani. Dan menurut rencana, dalam satu hari akan ada 10-20 penerbangan melalui Bandara Kertajati.
“Kita merencanakan menuju ke lima atau enam kota yaitu Surabaya, Bali, Makassar, mungkin juga Banjarmasin atau Balikpapan dan Medan,” ujar Menhub.
Lanjut Budi Karya terkait rencana penerbangan haji, pihaknya berharap dalam waktu tiga bulan, rencana ini dapat direalisasikan. Budi Karya menargetkan setidaknya ada lima penerbangan yang melayani penerbangan haji dari Bandara Kertajati.
Sebagai informasi, Bandara Kertajati memiliki landas pacu atau runway 2.500 x 60 meter dan akan diperpanjang menjadi 3.000 x 60 meter. Dengan runway ini, bandara dapat didarati pesawat sejenis Boeing 777.
Selain itu terdapat apron berukuran 576 x 151 meter persegi sehingga dapat menampung 10 pesawat berbadan lebar. Pada sisi darat Bandara Kertajati dilengkapi terminal penumpang berukuran 92.000 meter persegi. Bandara Kertajati dibangun dengan total biaya Rp2,5 triliun.
Bandara Kertajati termasuk dalam deretan bandara besar setelah Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Bandara ini ditargetkan dapat menampung kurang lebih 5,6 juta penumpang per tahun.(BM/ist)