JAKARTA (IndependensI.com) – Pemerintah terus melakukan evaluasi dan perbaikan pelayanan ibadah haji bagi masyarakat Indonesia. Pelayanan akan terus ditingkatkan, sehingga jemaah yang ingin beribadah bisa lebih nyaman.
“Pelayanan ibadah haji selama tiga tahun terakhir terus membaik. Namun, pemerintah harus memastikan pelayanan ibadah haji harus semakin baik,” kata Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani, melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa (24/4/2018).
Menurut Puan Maharani, saat memimpin rapat koordinasi tingkat menteri di Mekkah, Arab Saudi, Senin (23/4) waktu setempat, pelayanan ibadah haji yang baik membuktikan bahwa negara hadir melayani rakyat seperti yang selalu disampaikan Presiden Joko Widodo.
Pada musim haji tahun 2018, Indonesia mendapatkan kuota sebesar 221.000 jemaah, meliputi 204.000 jemaah reguler dan 17.000 jemaah khusus.
Pemerintah Indonesia, kata dia, telah menyiapkan pemondokan, transportasi, katering, layanan kesehatan dengan kualitas yang makin baik.
“Pemondokan bagi jemaah haji Indonesia minimal setara dengan hotel bintang tiga, kemudian transportasi bagi jemaah haji yang lokasi pemondokannya agak jauh dari Masjidil Haram akan disediakan bus baru,” katanya lagi.
Untuk katering, kata dia, Kementerian Agama telah berkonsultasi dengan ahli untuk memastikan kecukupan gizi dan menjaga variasi makanan, sehingga jemaah haji dari berbagai daerah di Indonesia dapat menikmatinya.
Kementerian Kesehatan juga telah menyiapkan 1.521 Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) untuk melayani 507 kloter, yakni satu dokter dan dua perawat dalam setiap kloter. (ant/kbn)