JAKARTA (Independensi.com) – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto disebut-sebut terkait dengan kebangkitan PKI di Tanah Air. Hal tersebut disampaikan oleh terdakwa kasus pelanggaran UU Informasi Transaksi Elektronik Alfian Tanjung dalam saat membacakan pledoinya di pengadilan negeri, Jakarta Pusat, Rabu (2/5/2018).
Alfian Tanjung juga menyebut bahwa menguatnya pro komunis dalam diri Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto disebabkan karena mantan Kepala Staf Angkatan Udara tersebut menghapus program pemutaran film G 30 S PKI.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Alamsyhari beranggapan, bahwa apa yang disampaikan oleh Alfian Tanjung dalam pledoinya tidak mendasar.
Abdul Kharis mengungkapkan hal tersebut lantaran semua tentara sudah melalui pendidikan dan screning yang sangat ketat.
“Semua tentara apalagi yang melalui pendidikan akabri/akmil sudah melalui screening yg sangat ketat, dan di didik dengan pendidikan militer yang sangat ketat,” ujar Politikus PKS ini saat dihubungi, Jumat, (4/5/2018).
Dengan kondisi tersebut, Abdul Kharis meyakini bahwa Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto merupakan seseorang yang pro kepada NKRI bukan PKI
“Enggak mungkin panglima TNI pro PKI Panglima TNI pasti Pro NKRI,” tandas Abdul Kharis Alamsyhari.
I would like to thnkx for the efforts you have put in writing this blog. I am hoping the same high-grade blog post from you in the upcoming as well. In fact your creative writing abilities has inspired me to get my own blog now. Really the blogging is spreading its wings quickly. Your write up is a good example of it.