JAKARTA (IndependensI.com) – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono promosikan Jalur Pantai Selatan (Pansela) Jawa bisa menjadi alternatif para pemudik tahun 2018. Jalan Pansela Jawa memiliki panjang 1.405 km yang membentang menyusuri garis tepi Pantai Selatan dari wilayah Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta hingga Jawa Timur.
“Jalur Pansela sudah bagus dari Banten sampai ke Yogyakarta, hanya sedikit di Kebumen ada ruas yang belum dilebarkan dan akan dikerjakan tahun ini. Selanjutnya dari Yogyakarta hingga Ponorogo, beberapa waktu lalu saya lewati, jalannya sudah cukup lebar,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, di Jakarta (3/5/2018).
Menteri Basuki mengaku mempromosikan Jalur Pansela kepada para pemudik karena sepanjang jalan terdapat banyak destinasi wisatanya. Pemudik akan disuguhi pemandangan hamparan sawah, pegunungan dan pantai sekaligus menjadi spot foto yang bagus bagi pemudik.
“Kita promosikan supaya orang tertarik lewat selatan. Karena tidak hanya jalannya yang bagus namun juga obyek wisatanya. Namun untuk Pansela mulai Trenggalek – Tulung Agung – Malang hingga Banyuwangi sebagian belum tersambung,” jelas Menteri Basuki.
Menteri Basuki mengatakan, penanganan jalan Pansela Jawa terus dilakukan guna meningkatkan kecepatan, kamanan dan kenyamanan bagi para pengguna jalan. Kondisi yang sudah mantap akan terus dipertahankan dan ditingkatkan.
Berburu Foto di Pansela Yogyakarta
Untuk obyek wisata Pantai di sepanjang jalur Pansela Jawa Tengah dan Yogyakarta terdapat sekitar 36 pantai diantaranya yang telah terkenal adalah Pantai Congot, Pantai Pandansimo, Pantai Glagah, Pantai Parangtritis dan Pantai Soge.
Di ruas Congot – Bugel sepanjang 19,35 km, terdapat spot favorit wisatawan yakni Pantai Congot yang memiliki Hutan Mangrove yang sudah ditata sehingga menarik untuk dikunjungi. Selain itu Pantai dan Laguna Glagah di Kulon Progo yang sedang populer dan banyak diunggah di media sosial. Spot foto favorit pengunjung disini yakni ujung dermaga yang dipenuhi tumpukan batu sebagai pemecah ombak dan laguna pantai yang memiliki air tenang.
Obyek wisata lainnya adalah Pantai Pandansimo, Kwaru, Depok, Bantul berada di ruas Pandansimo – Samas sepanjang 6,28 km, menawarkan daya tarik berbeda dibanding pantai lainnya. Untuk mencapai lokasi ini tidak jauh hanya sekitar 250 meter dari jalur Pansela. Disini ditemukan akan ditemukan aktivitas nelayan, pasar ikan, lokasi outbound dan kemah dan kincir angin sebagai sumber energi. Selain itu ada Mercusuar Pandansari menunggu dinaiki wisatawan yang ingin menikmati pemandangan garis pantai selatan dan pegunungan di sisi barat.
“Untuk ruas Jalan Pansela di Pacitan juga sudah semakin baik dengan 2 jalur dan lebar 7 meter. Tanjakan yang ada juga cukup lebar sehingga nyaman dilalui. Ruas ini bisa menjadi jalur alternatif untuk mudik, sekaligus sebagai jalur wisata di Selatan Jawa yang sangat prospektif,” kata Menteri Basuki.
Salah satu ruas jalan Pansela yang rampung ditingkatkan adalah ruas Giriwoyo-Duwet sepanjang 23,7 km yang dilakukan dengan kontrak multiyears 2015-2017 melalui program Regional Road Development Project (RRDP) yang didanai oleh Islamic Development Bank (IDB) dengan nilai Rp 192 miliar.
Sementara progres pembangunan Jalur Pansela di Kabupaten lainnya yakni di Kab. Trenggalek sepanjang 78,85 km saat ini sudah aspal 25,50 km, Kab. Tulungagung dari 54,97 km sudah beraspal 11,59 km, Kab. Blitar dari 64,20 masih kondisi tanah, di Kab. Malang dari 137,33 km telah beraspal 101,10 km.
Di Kab. Lumajang dari 65,50 km telah beraspal 39,31 km, Kab. Jember dari 83,50 km telah beraspal 11,25 km dan Kab. Banyuwangi dari 106,10 km telah beraspal 71,20 km.
Pembangunan Jalur Pansela dilakukan secara bertahap dan ditargetkan bisa tersambung seluruhnya pada akhir tahun 2019.(***)