JAKARTA (IndependensI.com) —Jelang pembukaan event olahraga akbar Asian Games ke-18 tanggal 18-8-2018, sosialisasi semakin gencar dilakukan, salah satunya Parade 100 hari menuju Asian Games 2018, Minggu, 13 Mei 2018. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) membuka acara yang diikuti oleh hampir 5.000 peserta tergabung dalam 43 kontingen yang dimulai sejak pagi hari pukul 06.00 WIB.
Peserta parade berasal dari berbagai Kementerian/Lembaga (K/L) negara, komunitas olahraga, perusahaan swasta dan masyarakat untuk turut menyebarkan spirit Asian Games. Dari K/L antara lain Kemenko PMK, Kemen PUPR, Kemen Pora, Kemenhub, Kemen Kominfo, Kemendagri, Kemen BUMN, Bekraf, Pemprov DKI Jakarta dan Inasgoc.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Asian Games sebelumnya tahun 1962 di Jakarta. Saat itu masih, pesertanya (Atlit) cuma 3.000 sekarang keseluruhan mencapai 18.000. “Ini merupakan suatu pergelaran acara yang terbesar bagi kita diadakan dalam sejarah bangsa Indonesia,” jelas Wapres JK.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono turut hadir dan memberikan semangat kepada kontingen Kementerian PUPR yang memeriahkan parade.
Selaku Ketua Pelaksana Bidang Sarana dan Prasarana Inasgoc, Menteri Basuki mengatakan secara keseluruhan kesiapan 76 venue Asian Games yang ada di Jakarta, Palembang dan Jawa Barat sudah 93% lebih. Sementara untuk venue yang ada di Kompleks GBK sudah selesai 99 persen.
Jumlah peserta kontingen PUPR hampir 200 orang dengan komposisi 50 orang marching band, 100 orang pekerja konstruksi dari PT. Adhi Karya, PT. Jaya Konstruksi, dan PT. Wika, ASN dan CPNS Ditjen Cipta Karya Tahun 2018.
Turut serta dalam kontingen Kementerian PUPR para pejabat Tinggi Madya yakni Sekjen PUPR Anita Firmanti, Dirjen Cipta Karya Sri Hartoyo, Dirjen Penyediaan Perumahan Khalawi Abdul Hamid, Dirjen Bina Konstruksi Syarif Burhanuddin, Direktur Bina Penataan Bangunan Ditjen Cipta Karya Iwan Suprijanto, dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja.
Tema kontingen PUPR yakni bekerja membangun infrastruktur dengan langgam rock and roll dalam upaya mengejar ketertinggalan. Gerak kontingen juga didukung marching band Bulldozer Kementerian PUPR. Rute parade dimulai dari Monas ke arah Sarinah dan berakhir di Jalan Medan Merdeka Barat. (***)