Petani di kabupaten Karawang bersama dengan tim Upaya Khusus Swasembada (Upsus) padi lakukan Gerakan Tanam Luas Tambah Tanam (Gertam LTT) di Lemah Abang, Karawang pada Rabu (16/5/2018). (Humas Badan Karantina Kementerian Pertanian)

Banun Harpini: Air Masih Cukup, Petani Beralih Varietas Inpari 33

Loading

KARAWANG (Independensi.com) – Setelah kabupaten Bekasi dan Subang, kini petani di kabupaten Karawang bersama dengan tim Upaya Khusus Swasembada (Upsus) padi lakukan Gerakan Tanam Luas Tambah Tanam (Gertam LTT) di Lemah Abang, Karawang pada Rabu (16/5/2018).

“Mumpung air masih cukup tersedia, kita kejar masa tanam padi agar dapat tumbuh subur dan panen berlimpah,” kata Banun Harpini, Ketua Penanggung Jawab Tim Upsus Propinsi Jawa Barat.

Kementan mendorong petani melakukan panen, tanam dan panen secara berkesinambungan melalui Gertam LTT. Gerakan ini dilakukan oleh petani bersama dengan tim upsus. Hal ini  guna memenuhi target ketersediaan beras yang telah ditetapkan dan mencapai  kesejahtaraan petani.

Kementerian Pertanian telah menyiapkan teknologi baik benih pupuk dan alsintan. Petani dapat memaksimalkannya dan juga cermat dengan ketersediaan air maka ancaman terhadap hama dan gagal panen dapat diantisipasi.

Banun bersama jajaran tim upsus yang terdiri dari dinas pertanian dan kodim 0604 Kabupaten Karawang menargetkan Gertam LTT pada bulai Mei ini seluas 13.411 ha.

Ia optimistis petani dengan bantuan optimalisasi traktor dalam pengolahan lahan dapat segera mengejar percepatan seluas 9.089 ha hingga akhir Mei 2018.

Ketua kelompok tani Sri Rejeki, Mahsun menyampaikan bahwa anggota didesanya telah banyak beralih dari benih Ciherang yang sudah mulai rentan terhadap organisme pengganggu tumbuhan (opt) ke benih Inpari 33.

Benih ini merupakan rekomendasi dari Kementerian Pertanian karena selain tahan terhadap OPT juga memiliki provitas yang tinggi. ”Pada masa tanam Oktober-Maret yang lalu, produksinya bagus, rata-rata 8 ton/ha dan tahan zonk atau wereng,” jelas Mahsun.

Ia bersama Kepala UPTD Kecamatan Lemah Abang, Dedi pada kesempatan yang sama menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pendampingan tim upsus terutama bantuan pengendalian wereng yang sempat terjadi di akhir tahun 2017.

Kondisi tersebut dapat diatasi dengan baik ditambah dengan bantuan alsintan, benih dan pupuk. Alhasil padi dengan masa tanam Oktober-Maret (OkMar) berhasil dipanen dengan provitas tinggi dan harga padi petani yang terjaga.

Pada kesempatan yang sama, Banun juga memimpin rapat koordinasi konsolidasi data LTT bulan Maret – April 2018. Hadir pada rakor kali ini yakni Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Karawang, Jajaran Kodim 0604 Karawang, Danramil dan UPTD Pertanian se-Kabupaten Karawang.

“Rakor ini diharapkan dapat menghasilkan acuan target LTT untuk bulan Mei dan Juni mendatang,” jelas Banun.