BALI (IndependensI.com) – Kompetensi dan daya saing SDM masyarakat Bali menjadi salah satu hal penting dalam menghadapi persaingan global. Sebab ke depan semua tenaga kerja di berbagai bidang profesi wajib memiliki sertifikasi. Untuk itu pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 2, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) sudah menyiapkan berbagai langkah strategis.
Salah satunya Mantra-Kerta akan mewujudkan Bali menjadi Provinsi Kompeten. “Kami akan mewujudkan Bali menjadi Provinsi Kompeten seperti Jawa Timur. Kami akan meningkatkan kompetensi dan daya saing SDM kita menghadapi persaingan global,” kata Rai Mantra ditemui di sela-sela “mebat dan ngelawar” Penampahan Galungan, di Griya Sebasari, Renon, Denpasar, Selasa (29/5/2018).
Bagi Rai Mantra menjadikan Bali sebagai Provinsi Kompeten merupakan hal yang vital dan wajib. Terlebih di era persaingan global MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) yang sudah berlaku sejak 2015 dan menjelang diberlakukannya pasar bebas Word Trade Organization (WTO) 2020.
“Kompetensi SDM merupakan bagian MEA dan WTO. Tantangan ini jangan dianggap remeh. Mau tidak mau kita harus menjadi Provinsi Kompeten dan diikuti dengan Kabupaten dan Kota Kompeten,” tegas Rai Mantra. Rai Mantra menambahkan kompetensi merupakan prasyarat SDM atau tenaga kerja berkualitas. Salah satunya harus dibuktikan dengan kepemilikan sertifikasi kompetensi yang ujiannya dilakukan oleh LSP (Lembaga Sertifikasi Kompetensi).
Untuk itu Mantra-Kerta mendorong semua profesi agar dilakukan uji kompetensi agar SDM dapat memiliki pengakuan berupa sertifikat kompetensi. “Sekarang kita dorong peningkatan kompetensi seperti di Denpasar. LSP kita dorong melakukan uji kompetensi. Sopir pun kita dorong agar punya sertifikat kompetensi,” tambahnya.
Sebenarnya komitmen dan kerja nyata meningkatkan kompetensi dan daya saing SDM masyarakat Bali bukan hal baru bagi Mantra-Kerta. Saat menjabat Walikota Denpasar, Rai Mantra menginiasisi deklarasi Kota Denpasar sebagai “Kota Kompeten” sejak tahun 2015.
“Ini (peningkatan kompetensi dan daya saing SDM-red) hal yang sangat penting jika kita ingin mewujudkan ekonomi dan pariwisata yang berkualitas. Itu adalah komitmen Denpasar sebagai Kota Kompeten dan akan kami dupilikasi ketika memimpin Bali agar menjadi Provinsi Kompeten,” tegas Rai Mantra.
Mantra-Kerta akan memperbanyak program untuk membantu meningkatkan kompetensi dan profesionalisme tenaga kerja. Termasuk pula mendorong dan membantu LSP (Lembaga Sertifikasi Profesi) untuk mensertifikasi tenaga kerja Bali agar meningkatkan daya saing.
“Jika SDM kita semua sudah kompeten dan tersertifikasi, maka tidak perlu ada kekhawatiran daya saing baik di ASEAN maupun pada WTO (perdagangan bebas) di tahun 2020 yang menggunakan sertifikasi sebagai salah satu standar tenaga kerja,” pungkas Rai Mantra seraya menambahkan untuk bekerja di luar negeri juga diperlukan sertifikasi tersebut. (hidayat)
There are some fascinating time limits in this article however I don’t know if I see all of them middle to heart. There may be some validity but I’ll take maintain opinion until I look into it further. Good article , thanks and we want extra! Added to FeedBurner as effectively