JAKARTA (IndependensI.com) – Setelah lebaran, stok darah di kantor PMI UTD PMI Jombang, Jawa Timur menipis karena minimnya masyarakat yang melakukan donor.
Sebagian jenis darah hanya tersisa 5 kantong saja, padahal permintaan darah dari berbagai rumah sakit sangat tinggi.
Seperti golongan darah O misalnya, kini kondisinya kritis dan hanya tersisa 10 kantong. Sedangkan golongan darah AB hanya tersisa 5 kantong. Kritisnya stok darah diduga disebabkan banyaknya masyarakat yang masih lebaran.
Suasana di Kantor UTD PMI Jombang usai libur lebaran juga masih terlihat sepi. Di dalam kantor tampak hanya beberapa orang saja yang mendonorkan darahnya.
Akibatnya, banyak permintaan darah ke PMI terpaksa ditolak karena stoknya memang tidak ada.
Rahmat Siswojo, Kepala Bagian Pelayanan Medis UTD PMI Jombang menjelaskan, tipisnya stok darah ini disebabkan oleh minimnya jumlah pendonor. Stok darah bisa dikategorikan aman, menurut siswoyo, jika jumlah stok darah yang tersedia untuk setiap jenisnya sebanyak 40 kantong.
Adapun jumlah yang ada sekarang jauh di bawah ketentuan. Siswoyo berharap masyarakat segera mendonorkan darahnya.(BM/ist)