BOGOR (Independensi.com) – Pemerintah Indonesia dan Republik Demokratik Timor Leste sepakat memulai perundingan kesepakatan perjanjian promosi dan perlindungan investasi.
“Kami sepakat memulai negosiasi dalam mencapai kesepakatan untuk perjanjian promosi dan perlindungan investasi dan perjanjian penghindaraan pengenaan pajak berganda,” kata Presiden Joko Widodo saat jumpa pers bersama Presiden Timor Leste Francisco Guterres di Istana Kepresidenan Bogor, pada Kamis (28/6).
Presiden Jokowi yakin pemerintah RDTL akan memberikan jaminan dan kepastian hukum bagi investasi Indonesia.
Selain itu, kedua negara juga mulai merundingkan kesepakatan perjanjian penghindaran pengenaan pajak berganda serta pembangunan konektivitas di RDTL.
“Beberapa kerja sama konektivitas yang dibahas antara lain penyelesaian pembangunan jembatan Mota’ain yang menghubungkan Mota’ain dengan Batu Gading dan juga menambah frekuensi penerbangan yang ada. Kita menyambut baik bahwa setelah 10 tahun pembahasan, rute penerbangan Kupang-Dili akhirnya dibuka,” ujar Presiden.
Selain itu di bidang konektivitas, Indonesia juga menyampaikan kesiapannya untuk membangun kerja sama perhubungan darat dengan Timor Leste melalui Perum Damri sebagai operator rute menyambungkan Kupang ke Dili.
Untuk bidang sosial budaya, Indonesia-Timor Leste juga sepakat membangun kapasitas dan bidang pendidikan. Presiden menyampaikan Indonesia menyambut baik keinginan pelajar dan mahasiswa RDTL melanjutkan studi di Indonesia.