CIANJUR (Independensi.com) – Dalam berbagai kesempatan Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman memberikan pesan bahwa Indonesia akan mencapai swasembada bawang putih pada tahun 2021. Luas lahan yang dibutuhkan untuk mencapai swasembada tersebut kurang lebih 80 ribu Ha. Untuk mencapai target tersebut Kementan melalui Direktorat Jenderal Hortikultura melakukan upaya khusus dengan mendorong semua potensi di wilayah sentra utama bawang putih untuk terus melakukan pengembangan dan perluasan sentra menuju swasembada bawang putih.
Menurut Hasan, Kepala Bidang Hortikultura, Dinas Pertanian Kabupaten Cianjur bahwa potensi pengembangan bawang putih di Cianjur mencapai 3.750 Ha yang tersebar di empat kecamatan yaitu : Sukaresmi 1.000 Ha, Pacet 300 Ha, Sukanegara 1.700 Ha dan Cugenang 750 Ha. Lokasi kami berada di ketinggian 800 -1.200 dpl dengan kondisi agroklimat yang sangat cocok untuk pengembangan bawang putih.
Cianjur siap menjadi sentra baru sekaligus menjadi penyangga benih bawang putih nasional menuju swasembada bawang putih 2021, ungkapnya.
Ajat Sudrajat, champion bawang putih Kabupaten Cianjur menjelaskan bahwa kelompok tani binaannya sangat antusias dalam pengembangan bawang putih. Hal ini terlihat dari beberapa kelompok tani kami di wilayah Kecamatan Cugenang dan Cipanas melakukan pertanaman dengan swadaya.
Kelompok kami telah melakukan tanam perdana seluas 5 Ha pada Hari Selasa, 10/07/2018 di Desa Batu lawang Kecamatan Cipanas bersama Wakil Bupati Cianjur Bapak Herman Suherman, ini membuktikan bahwa pemerintah daerah sangat konsent dalam mendukung pengembangan bawang putih di Cianjur.
Hal senada ditambahkan oleh Suhendar, Ketua Gapoktan Mujagi Cipendawa Pacet Cipanas bahwa kami telah melakukan pertanaman bawang putih varietas Sangga Sembalun dan sudah panen dengan luasan 5 Ha. Hasilnya alhamdulillah bisa mencapai 7-8 ton/ha dengan sistem tumpang sari.
Sejak awal kami intens berkomonikasi dengan dinas dan pihak BPSB Jawa Barat agar hasil panen kami siap menjadi benih untuk kami tanam selanjutnya. Saat ini benih tersebut kami simpan untuk persiapan benih dan sudah dilakukan proses sertifikasi oleh BPSB Jawa Barat.
Kami berharap kelompok bisa menjadi mandiri benih sekaligus menjadi penyangga wilayah Jawa Barat dan bahkan nasional karena potensi yang kami miliki, ungkapnya.
Menurut Agung Sunusi, Kasubdit Bawang Merah dan Sayuran Umbi Direktorat Jenderal Hortikultura, Cianjur akan kami dorong untuk menjadi sentra dan penyangga benih nasional mengingat potensi sumberdaya alam dan SDM yang cukup besar dan strategis.
Kami mendorong APBN pada tahun 2018 dengan memberikan bantuan benih, saprodi dan alsin guna mendorong semangat kelompok tani untuk melakukan pertanaman. Saat ini Cianjur terus melakukan pertanaman bawang putih dengan varietas dominan: Sangga Sembalun dan Lumbuh Putih.
Untuk mencapai swasembada bawang putih 2021, Cianjur juga kami dorong untuk bermitra dengan para importir wajib tanam dan produksi 5 %.
Saat ini sudah ada 2 importir yang siap bekerja sama dan bermitra dengan kelompok tani di Kabupaten Cianjur, yang tentunya akan memberikan dorongan semangat bagi para petani dalam mengembangkan bawang putih di wilayahnya, pungkasnya.