JAKARTA (IndependensI.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi mengalokasikan anggaran Rp600 juta untuk kebutuhan pendukung saat keberangkatan dan kepulangan jamaah calon haji musim tahun 2018.
Jemaah haji Jawa Barat akan mulai diberangkatkan mulai pertengahan Juli hingga Agustus 2018 mendatang.
“Anggaran itu biaya kebutuhan jamaah calon haji pada saat keberangkatan dan kepulangan,” kata Kabag Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Kabupaten Bekasi, Iyan Priyatna, Kamis (12/07/2018).
Menurutnya, alokasi untuk kebutuhan haji memang rutin disiapkan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bekasi.
Apalagi, kata dia, anggaran pelaksanaan haji 2018 tersebut memang sama seperti tahun sebelumnya. Alokasi tersebut, untuk kebutuhan transportasi bus pemberangkatan dari Kabupaten Bekasi menuju embarkasi dan sebaliknya. Sebab, kuota jemaah haji dari Kabupaten Bekasi tergolong banyak daripada daerah lainya.
Selain transportasi, lanjut dia, anggaran tersebut juga dialokasikan untuk kebutuhan komsumsi bagi para calon haji pada saat berangkat menuju embarkasi dan biaya jasa porter yang mengangkut barang milik jamaah. “Anggaran ini bentuk kepedulian pemerintah daerah bagi warga yang menjalankan ibadah haji,” ujarnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bekasi, Shobirin mengatakan, sebanyak 2.066 dari total 2.208 orang calon jamaah haji asal Kabupaten Bekasi siap diberangkatkan ke Mekah pada periode musim ibadah haji tahun ini. “Pertengahan bulan ini sudah mulai diberangkatkan,” katanya.
Menurutnya, untuk di Kabupaten Bekasi terdapat mutasi calon haji. Ada 142 orang yang keluar daerah untuk diberangkatkan haji. Apalagi, jamaah calon haji yang akan berangkat ke tanah suci dari Kabupaten Bekasi terbagi menjadi menjadi tujuh kloter, yakni kloter 3, 26, 40, 50, 79, 87 dan 96.
“Untuk pemberangkatan pertama sebanyak 410 orang pada 17 Juli 2018 dari embarkasi Bekasi,” ungkapnya.
Untuk itu, keberangkatan akan dilakukan secara bertahap hingga Agustus mendatang.(BM/ist)