JAKARTA (IndependensI.com) – Ganda putra andalan Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon akan berhadapan dengan rekan sendiri, Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf Santoso. Kedua pasangan ini mengamankan posisi di perempat final ganda putra Japan Open 2018, Kamis (13/9/2018). Kevin/Marcus lolos dari babak pertama setelah mengalahkan Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov (Rusia), dengan skor 21-15, 21-15. Sedangkan Wahyu/Ade menundukkan wakil Kanada, Jason Anthony Ho-Shue/Nyl Yakura, dengan skor 21-17, 15-21, 21-18, Rabu (12/9/2018).
“Tadi kami bermain cukup baik. Di lapangan tidak ada angin, bolanya pun lambat. Tapi kami bisa beradaptasi di pertandingan pertama ini,” kata Marcus seperti dikutip dari rilis Humas PP PBSI. “Kami menyiasati laju bola yang lambat dengan bermain lebih sabar. Jangan berharap memukul sekali, lawan langsung mati,” ujar Kevin.
Skor pertemuan antara Kevin/Marcus dan Wahyu/Ade sementara imbang 1-1. Pertemuan terakhir kedua pemain terjadi pada tahun 2015 lalu dan dimenangkan oleh Wahyu/Ade. “Lawan teman sendiri atau pasangan dari negara lain sama saja. Tidak ada yang lebih mudah, karena ini adalah turnamen besar, sudah level 750, jadi semua lawan berat,” sebut Marcus. Indonesia meloloskan lima pasangan ganda putra ke babak kedua. Selain Kevin/Marcus dan Wahyu/Ade, tiga tiket babak kedua juga diraih pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Berry Angriawan/Hardianto.
Sementara itu ganda putri Rizki Amelia Pradipta/Della Destiara Haris harus pasrah menerima keputusan jika mereka harus dipisah oleh Kepala Pelatih Ganda Putri PBSI Eng Hian. Seperti telah diberitakan sebelumnya, Eng berharap Rizki/Della dan Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani mampu tampil maksimal di Japan Open, China Open serta Korea Open 2018. Namun keduanya belum bisa mendapat hasil yang memuaskan dan ditaklukkan wakil tuan rumah di babak pertama Japan Open 2018. Anggia/Ketut dikalahkan Misato Aratama/Akane Watanabe, dengan skor 16-21, 18-21. Sementara Rizki/Della ditundukkan Ayako Sakuramoto/Yukiko Takahata, dengan skor 13-21, 21-15, 11-21.
“Kami bermain dalam tekanan. Di game kedua, kami memaksakan bermain drive menyerang. Tetapi pada game ketiga, mereka selalu memaksakan reli dan balik menyerang,” komentar Rizki soal pertandingan. “Sebetulnya ultimatum dari pelatih bukan jadi beban buat kami, kami mau menunjukkan juga kemampuan kami sejauh mana. Kalau memang hasilnya kurang bagus juga, mungkin memang sudah sepatutnya kami dipisah, siapa tahu hasilnya akan lebih baik,” jelas Della. “Kami maunya sih tetap berpasangan dan coba terus, tapi mungkin pelatih melihat dari turnamen keseluruhan. Sekarang pasangan Jepang mendominasi di ganda putri, mereka sudah hafal sekali permainan kami ganda putri Indonesia. Mungkin koh Didi (Eng Hian) mau mencoba diubah pasangannya, siapa tahu ada peluang yang lebih baik,” tambah Rizki.
Dengan hasil ini, maka sektor ganda putri tinggal menyisakan pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang baru akan bertanding di babak kedua , Kamis (13/9). Greysia/Apriyani akan berhadapan dengan lawan Rizki/Della, Sakuramoto/Takahata.