SOLO (IndependensI.com) – IBL GO-JEK Tournament resmi dimulai hari ini, 14 Oktober 2018. 10 tim akan mencoba timnya sebelum masuk ke Reguler Season 2018-2019. Unggul di paruh kedua, Pacific Caesar Surabaya berhasil menaklukkan Hangtuah dengan skor 78-69 di Sritex Arena, Solo, Jawa Tengah. Di paruh pertama, Pacific sempat tertinggal 37-43. Setelah itu mereka mendapatkan momentum untuk membalik keadaan di paruh kedua. Indra Muhammad menjadi aktor kemenangan Pacific dengan torehan 26 poin.
Di babak pertama, Hangtuah sudah memasukkan 8 dari 12 tembakan tiga angka. Empat diantaranya dicetak oleh Stevan Neno. Hangtuah pun unggul 43-37 atas Pacific saat jeda pertandingan. Stevan Neno sendiri menghasilkan 14 poin di dua kuarter. Pacific selama dua kuarter mencoba memaksimalkan peran Indra Muhammad. Ia bisa mencetak 12 poin termasuk dua kali three point jump shot. Selain Indra, Pacific juga mencoba menyerang paint area Hangtuah lewat Hardian Wicaksono. Sebab kali ini, Hangtuah tidak punya big man yang mumpuni. Wicaksono dan Yerikho menghasilkan masing-masing tujuh poin hingga kuarter ketiga.
Seperti dikutip dari rilis Humas IBL, Pacific mendapatkan momentum kebangkitan di empat menit sisa kuarter ketiga. Indra mencetak dua kali three point jump shot dan satu kali 2-handed dunk yang membuat Pacific berbalik memimpin 55-52. Momentum ini segera dipotong oleh lay up Abraham Wenas. Ternyata setelah itu Wicaksono membuat Pacific memimpin jauh dengan tembakan tiga angka. Skor berubah 61-56 untuk Pacific. Selama kuarter ketiga, Pacific unggul dalam perolehan poin dengan 28-15. Kuarter ketiga ditutup dengan skor 65-58 untuk Pacific.
Di kuarter terakhir, Pacific mampu mempertahankan keunggulan. Mereka mencetak 13 poin, dan Hangtuah membalas 11 poin. Di kuarter ketiga dan keempat, Pacific bisa mencetak delapan tembakan tiga angka. Ini menjadi salah satu faktor kemenangan Pacific Caesar. Selain Indra yang mencetak 26 poin, Pacific mendapat sumbangan 22 poin dari M. Hardian Wicaksono serta 10 poin dari Yerikho Tuasela. Sedangkan di kubu Hangtuah, Abraham Rinoldi Wenas bisa mencetak 19 poin, lalu Stevan Neno mengoleksi 16 poin.
“Di babak pertama, Hangtuah bermain zone defense. Sepertinya pemain juga kurang siap untuk itu. Lalu di kuarter ketiga dan keempat kami bermain seperti biasa. Kami bermain cepat tanpa harus menunggu lawan bersiap untuk defense kembali. Hasilnya cukup bagus. Kami kembali bermain seperti Pacific Caesar yang sebenarnya,” kata Kencana Wukir, pelatih Pacific.
Sementara itu Garuda Bandung menundukkan Bogor Siliwangi dengan skor 73-52. Pebasket baru Siliwangi, Andrey Ridho Mahardika mencetak poin pembuka. Namun Garuda membalas dengan cepat. Three point shot Surliyadin menjauhkan Garuda 8-4 dari Siliwangi. Di sisa satu menit, Garuda memimpin 15-13 lewat three point Hans Abraham. Tapi kuarter pertama ditutup dengan skor 15-15 karena Sabdayagra Ahessa menambah poin Siliwangi memanfaatkan assist Fisyaful Amir.
Siliwangi yang berusaha bangkit justru tak mampu menahan tembakan-tembakan Garuda. Three point jump shot dari Hans Abraham dan Danny Ray menjauhkan Garuda 32-19 di sisa empat menit kuarter kedua. Dengan 27 poin yang dicetak selama kuarter kedua, Garuda menutup babak pertama dengan keunggulan 42-30. Meski berusaha bangkit, Siliwangi tetap tertinggal 57-43 saat kuarter ketiga berakhir.
Garuda tetap mempertahankan keunggulan dengan akurasi tembakan yang baik. Sementara di awal kuarter keempat, Januar Kuntara foul-out. Kerugian untuk Garuda karena kehilangan pengatur serangan. Ternyata kondisi tersebut tidak berpengaruh banyak bagi Garuda. Mereka tetap mampu membuka ruang tembak untuk para shooter. Garuda pun akhirnya mengunci kemenangan di laga pertama ini.
Dari Garuda, Surliyadin mencetak 15 poin, Raymond Syariputra 15 poin dan Hans Abraham 14 poin. Sedangkan di Siliwangi pendulang poin terbanyak adalah Andrey Mahardika dan Melki Sedek yang sama-sama menyumbang 10 poin. “Kalau dilihat dari materi pemain, kami sebetulnya bisa memberikan perlawanan. Tapi memang fisik yang kurang baik. Kami memang baru benar-benar berlatih bersama sekitar enam hari. Secara fisik kamu jauh dari Garuda. Yang pasti kami ingin lebih baik dari musim lalu,” kata head coach Siliwangi, Ali Budimansyah.
Adu Kecepatan
Dari laga NSH Jakarta melawan Satya Wacana Salatiga, kedua tim sama-sama mengadu kecepatan di hari pertama IBL GO-Jek Tournament. Laga ini akhirnya dimenangkan oleh NSH dengan skor 65-61. Poin terbanyak NSH dicetak oleh Lutfie Koswara dan Wendha Wijaya yang sama-sama menyumbang 10 poin. Sedangkan di kubu Satya Wacana, Andre Adrianno yang mencetak 25 poin, belum mampu membuat timnya meraih kemenangan.
“Saat ini semua tim punya kekuatan yang sama karena yang tampil pemain lokal semuanya. Di pertandingan ini, say lihat NSH bagus dalam defense, mereka bermainnya lebih baik dari Piala Raja kemarin. Pemain saya hanya kurang fokus sedikit saja di menit-menit terakhir. Ketika mereka kurang fokus, Lutfie bisa ambil momentum,” komentar Efri Meldi, pelatih Satya Wacana. “Pemain kami bagus di empat menit terakhir. Karena hampir sepanjang pertandingan mereka tidak bermain sesuai strategi yang kami rencanakan. Kalau tembakan Lutfie tadi memang memanfaatkan kesalahan Satya Wacana. Dari awal kami sudah bilang kalau ada sekali saja Satya Wacana salah dalam mengantisipasi pemain, kita bisa ambil keuntungan. Hari ini kami juga mencetak rekor dengan mengumpulkan 62 rebound. Jumlah paling banyak yang pernah dicetak NSH,” kata asisten pelatih Satya Wacana, Agus Batbual.
Sementara itu Stapac Jakarta harus mengeluarkan ekstra tenaga untuk mencatat menang tipis 25-22 dalam laga ketat melawan Bima Perkasa Jogja. “Saya memang menginginkan pertandingan seperti ini. Kami ingin melihat sejauh mana tim kami bisa melawan tim-tim seperti malam ini. Lawan bagus hari ini. Saat kami membuat kesalahan, lawan menghukum kami. Itulah bola basket. Dan ini yang ingin saya lihat di pre-season,” kata Pelatih Stapac, Giedius Zibenas.
Agassi Goantara mencetak 12 poin di penampilan perdananya. Jumlah yang sama dicetak oleh Widyanta Putra Tedja. Sedangkan di Bima Perkasa, R. Azzaryan Pradhitya mencetak 12 poin, kemudian M. Alan As’adi dan Yanuar Dwi Priasmoro masing-masing menambahkan 10 poin. “Jelas kami kalah. Jadi banyak yang harus dibenahi. Khususnya pengalaman untuk menghadapi situasi seperti di menit-menit akhir. Seperti saat tembakan Kaleb tadi. Fokus kami step-by-step untuk memperbaiki peringkat di liga nanti,” ucap Raoul Miguel Hadinoto, pelatih Bima Perkasa.