JAKARTA (Independensi.com) – Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas), Marsekal Madya Muhammad Syaugi, memutuskan operasi evakuasi Lion Air PK-LOP diperpanjang selama tiga hari.
Masa perpanjangan operasi berlaku mulai besok, Senin (5/11). “Hari ini operasi hari ketujuh setelah evaluasi, kami rapatkan dengan staf, kami putuskan operasi evakuasi diperpanjang tiga hari sejak besok,” kata Syaugi di Dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (4/11/2018).
Syaugi berharap dengan ditambahnya masa operasi, kegiatan SAR dapat membuahkan hasil yang maksimal. Syaugi menuturkan selama tiga hari ke depan, pencarian akan difokuskan ke kotak hitam jenis cockpit voice recorder (CVR) dan evakuasi korban.
“Kita tambah tiga hari lagi. Dengan tiga hari ini, dengan sinergisitas semua pihak, segera bisa selesaikan operasi ini. Besok dan tiga hari ke depan kita maksimalkan pada pencarian CVR dan korban,” jelas Syaugi.
Syaugi mengatakan hari ini ping dari CVR menghilang setelah sebelumnya terdengar. Dia menerangkan Tim SAR masih terus memantau dengan ping detector dan menyelam di koordinat bunyi ping berasal.
“Untuk ping (yang dipancarkan CVR) hari ini kita belum mendengar dari ping detector. Tapi kita masih terus memakai alat tersebut untuk berusaha mencari termasuk menyelami koordinat asal bunyi ping,” ujar Syaugi.(budi/ist)