PULAU SAMOSIR (IndependensI.com) – Dalam rangka terus mendukung pengembangan Danau Toba sebagai salah satu dari 10 KSPN prioritas, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan Embung Serbaguna Pea Parsinagaan di Kecamatan Ronggor Nihuta, Kabupaten Samosir. Pembangunan embung ini memberikan manfaat sebagai tampungan air untuk mengairi 200 Ha lahan pertanian dan pemenuhan kebutuhan air baku di sekitar wilayah tersebut yang langka air.
“Pembangunan bendungan, embung, dan infrastruktur sumber daya air lainnya adalah upaya mencapai ketahanan air dan kedaulatan pangan sebagai bagian dari Nawacita,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono beberapa waktu lalu.
Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II, Roy Pardede mengatakan, selama ini masyarakat sekitar membutuhkan pasokan air untuk dimanfaatkan dalam mengairi lahan persawahan dengan komoditas seperti jagung, kacang, dan sayuran.
“Kementerian PUPR memutuskan untuk membangun embung ini, guna meningkatkan tambahan tampungan air bagi 2 kecamatan yaitu Kec. Palipi, dan Kec. Ronggor Nihuta,” jelas Roy.
Roy menambahkan selain sebagai bangunan tampungan air, embung Serbagunan Pea Parsinagaan dapat dimanfaatkan sebagai objek pariwisata. Nantinya masyarakat juga dapat melakukan budidaya perikanan di sekitar embung ini, dan disamping fungsi lainnya sebagai sumber air irigasi.
Ditambahkan oleh Roy, sebelumnya masyarakat harus membeli air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, namun dengan telah dibangunnya embung ini masyarakat setempat merasakan manfaatnya yang besar. Masyarakat merasa senang dan bersyukur atas manfaat yang banyak.
Pembangunan embung Serbagunan Pea Parsinagaan memiliki luas genangan air sebesar 33,09 Ha, dengan debit volume tampungan air sebanyak 486,10 m3. Pekerjaan pembangunan embung dilengkapi dengan saluran pengelak (intake) dan pembuatan bangunan pelimpah saluran.
Pembangunan embung serbaguna Pea Parsinagaan yang dilakukan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II sejak April 2018 dan telah selesai pada November 2018 bersumber dari APBN 2018 sebesar Rp. 7,97 miliar oleh kontraktor PT. Siman Eranesia Ardesplan.