JAKARTA (Independensi.com) – Anggota Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni optimis dan meyakini Badan Pendidikan dan Latihan Kejaksaan RI akan dapat mencetak jaksa-jaksa yang berintegritas sejak mencanangkan diri sebagai Zona integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
“Karena pondasi pembenahan terhadap sumber daya manusia di Kejaksaan terletak pada Badiklat,” tutur Sahroni di Jakarta, Jumat (16/11/2018) menanggapi lolosnya Badiklat Kejaksaan RI dari evaluasi Zona Integritas untuk mengikuti evaluasi tahap akhir.
Dikatakan Sahroni adanya Zona Integritas, WBK dan WBBM di Badiklat Kejaksaan akan membuat semakin kuatnya mentalnya para jaksa untuk tidak terjerumus rayuan dalam perbuatan yang menyimpang.
Seperti diketahui dari 26 satuan kerja yang diusulkan Kejaksaan Agung untuk dijadikan wilayah zona integritas menuju WBK dan WBBM, hanya 13 satker yang lolos evaluasi. Salah satunya adalah Badiklat Kejaksaan RI.
Sedangan 12 satker lainnya yaitu JAM Pidsus, Kejati Jawa Timur, Kejari Deli Serdang, Kejari Surabaya, Kejari Bantul, Kejari Jakarta Selatan, Kejari Gianyar, Kejari Situbondo, Kejari Belitung, Kejari Tanah Datar, Kejari Lampung Utara dan Kejaksaan Negeri Hulu Sungai Tengah.
Sahroni politisi dari Partai Nasdem menambahkan dengan lolosnya 13 satker di kejaksaan sebagai calon peraih predikat WBK membuktikan secara nyata upaya berbenah jajaran Kejagung di bawah kepemimpinan Jaksa Agung M Prasetyo.
Dia pun berharap seluruh satker di lingkungan Kejaksaan bersih seluruhnya dari korupsi. “Capaian predikat WBK menjadi bukti nyata pembenahan jajaran Kejagung dari tindak pidana korupsi.
Sahroni pun berharap Kejagung tak berpuas diri dengan capaian WBK di jajarannya. “Kinerja harus terus semakin baik dan menjadi prioritas utama kejaksaan agung untuk bisa mendapatkan WBK ke semua Kejati dan Kejari dimanapun berada,” kata Sahroni.(MJ Riyadi)