JAKARTA (IndependensI.com) – Sebagai satu-satunya pegolf tuan rumah yang bisa bersaing hingga hari terakhir (final) di ajang Indonesian Masters 2018 yang memperebutkan total hadiah sebesar US$750.000, Danny Masrin mengakhiri permainannya di hari ketiga, Sabtu (15/12/2018) di Royale Jakarta Golf Club kemarin di posisi T51.
Betul bahwa untuk menggapai posisi teratas pada event kali ini memang tidak mungkin. Namun, sebagai satu-satunya pegolf tuan rumah yang masih bertahan dan berada di jalur prize money, pegolf berusia 26 tahun tersebut akan berusaha bermain sebaik mungkin pada final Indonesia Masters 2018 pada Minggu (16/12/2018) pagi.
Kepada pers Danny mengaku bahwa kondisi lapangan memang sangat sulit dan disertai angin yang selalu berubah-ubah arahnya, menjadi handicap tersendiri. Selain itu Danny juga tidak mungkin bisa menghindari pressure dari kompetitor yang berada satu group dengan dirinya.
Karena, mereka pun sudah pasti akan all out untuk mengakhiri games mereka agar berada di jalur prize money yang lebih baik lagi dibandingkan dengan hasil akhir yang mereka bukukan di ronde ketiga kemarin.
Seperti diketahui, dalam melakoni permainannya sebanyak 54 hole, Danny Masrin mencetak skor 219 pukulan atau +3 selama tiga hari berturut-turut.
Dan, Danny Masrin, yang berjanji akan tetap menjaga irama permainannya pada final, berusaha meninggalkan posisi T51 ke jalur prize money yang lebih baik lagi
Menjawab pertanyaan, sebenarnya sesulit apakah kondisi Royale Jakarta Golf Club kali ini, Danny Masrin mengungkapkan bukan hanya dirinya saja yang mengalami kesulitan untuk “menaklukkan” venues yang sangat identik dengan perhelatan Indonesian Masters tersebut, pemain lain pun merasakan hal yang sama.
Oleh karena itu menjadi sangat wajar apabila satu-satunya pegolf tuan rumah yang masih bertahan dalam event Indonesian Masters kali ini, tidak akan mengubah permainannya atau game plan yang telah diterapkannya sejak ronde pertama. Bagaimana hasilnya? Kita tunggu saja. (Toto Prawoto)