Selama angkutan Nataru jumlah penumpang internasional meningkat (foto ist)

Masa angkutan Nataru Penumpang Penerbangan Internasional Naik, Domestik Turun

Loading

JAKARTA (Independensi.com) Jumlah penumpang internasional pada angkutan udara Natal dan Tahun Baru (Nataru) keberangkatan penerbangan internasional dari tanggal 20 Desember 2018 hingga 1 Januari 2019 yang dipantau pada 7 bandara internasional mengalami kenaikan sebesar 13,92 persen.

Ke-7 bandara yang dipantau tersebut adalah Bandara Soekarno – Hatta – Jakarta, Kualanamu – Medan, I Gusti Ngurah Rai – Denpasar, Juanda – Surabaya, Sultan Hasanuddin – Makassar, Adisutjipto – Yogyakartadan Husein Sastranegara – Bandung.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B. Pramesti menjelaskan, dari laporan Pos Koordinasi Nataru 2018/2019 Ditjen Perhubungan Udara sejak 20 Desember 2018 hingga 1 Januari 2019, dari penerbangan internasional yang dipantau pada 7 bandara dilaporkan jumlah keberangkatan penumpangnya mencapai 671.485 penumpang. Jumlah penumpang yang berangkat ke luar negeri ini lebih tinggi 13,92 persen dibandingkan tahun lalu pada periode yang sama pada angka 589.450 penumpang.

Adapun jumlah penerbangan yang melayani keberangkatan tersebut mencapai 3.829 penerbangan, naik 8,50 persen dibanding tahun lalu yang hanya 3.529 penerbangan.

Lebih lanjut Polana menuturkan bahwa jumlah penerbangan internasional tertinggi terjadi pada tanggal 28 Desember 2018 sebesar 7,12 persen dengan total 301 penerbangan. Sedangkan penumpang berangkat luar negeri tertinggi terjadi pada 23 Desember 2018 yang mencapai 56.435 penumpang atau naik 24,32 persen dibanding waktu yang sama pada tahun 2017.

Sementara itu dari penerbangan domestik tercatat Dari 36 bandara yang dipantau, dari tanggal 20 Desember 2018 sampai dengan tanggal 1 Januari 2019, total pesawat berangkat sebesar 26.641 penerbangan, sedangkan tahun lalu tercatat 28.734 penerbangan, dengan total penumpang yang diangkut sebesar 3.278.453 penumpang, sedangkan tahun lalu sebesar 3.787.218 penumpang atau mengalami penurunan sebesar 13,43 persen.

Meskipun terjadi penurunan jumlah penumpang domestik yang diangkut pada 35 bandar udara yang dipantau, namun bandara Ngurah Rai Denpasar mengalami kenaikan jumlah penumpang berangkat sebesar 204.152 orang penumpang atau sebesar 3,46 persen dibanding periode yang sama pada tahun lalu.

Untuk jumlah pergerakan pesawat luar negeri Nataru di Bandara Ngurah Rai pun naik sebesar 24,72 persen demikian pula jumlah penumpang yang diangkut juga mengalami lonjakan sebesar 54,01 persen dibandingkan dengan periode Nataru tahun yang lalu.

“Dengan demikian, secara keseluruhan penumpang yang berangkat pada masa Nataru dari 20 Desember 2018 sampai dengan 1 Januari 2019 mengalami penurunan sebesar 9,75 persen. Bila sebelumnya mencapai 4.376.668 penumpang, masa Nataru pada periode yang sama tahun ini hanya mencapai 3.949.936 penumpang” rinci Polana.

Ia menambahkan pula bahwa jumlah pergerakan pesawatpun mengalami penurunan 5,56 persen dari 32.263 keberangkatan menjadi 30.470 keberangkatan pesawat.

Selama masa angkutan udara Nataru, terdapat 3 Bandara yang menambah jam operasionalnya hingga menjadi 24 jam, yaitu Bandara Ngurah Rai di Bali, Bandara Juanda di Surabaya dan Bandara Sam Ratulangi di Manado.

“Dari laporan Posko Terpadu Angkutan Udara Ditjen Perhubungan Udara tersebut, hingga 1 Januari 2019, tidak ada permasalahan yang berarti terkait operasional angkutan udara di semua bandara yang dipantau meskipun saat ini Anak Gunung Krakatau tengah aktif mengeluarkan abu vulkanik dan erupsi Gunung Dukono di Maluku”, ujar Polana