Survey Indikator : Selisih 20 Persen, Jokowi Masih Unggul dari Prabowo

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) –  Hasil survei Indikator Politik menyebutkan, selisih elektabilitas Calon Presiden dan Wakil Presiden Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo-Sandiaga masih di atas 20 persen. Survei dilakukan rentang waktu 16-26 Desember 2018.

Terkait hal ini, Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera mengatakan, pihaknya mempunyai survei internal sendiri. Dimana margin keduanya hanya selisih 11 persen saja. “Di internal kami 11 persen di BPN. Kalau PKS punya survei tapi belum diumumkan,” ucap Mardani di kantor Indikator, Jakarta, Selasa (8/1/2019).

Mardani menyebut, trennya sekarang perlahan-lahan mendekati petahana. “Harapan kami, survei terbaru nanti lebih kecil,” ungkap Mardani. Di tempat yang sama, Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf (TKN) Hasto Kristiyanto, mengatakan, pihaknya tak ingin jumawa. Dan tetap berkerja.

“Meskipun menunjukkan elektoral Pak Jokowi naik dibanding sebelumnya, itu kami tetap merangkul. Kami tetap bekerja dengan baik,” jelas Hasto.

Pihaknya pun, menuturkan, tidak akan menggunakan cara-cara hoaks untuk meraih suara tersebut. “Kami menghindarkan ujaran hoaks, fitnah. Karena itu adalah jati diri kepemimpinan Jokowi-Ma’ruf,” pungkasnya.

Hasil lembaga penelitian Indikator Politik Indonesia, menempatkan Jokowi-Ma’ruf meraih 54,9 persen. Sedangkan pasangan Prabowo-Sandiaga 34,8 persen atau selisih 20 persen.

Adapun survei ini, memiliki margin of error +/- 2,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. Kemudian, responden terpilih dilakukan wawancara lewat tatap muka. Lalu dilakukan quality control secara random sebanyak 20 persen.