Suasana pertandingan antara Hangtuah melawan NSH Jakarta pada laga lanjutan IBL Pertamax 2019 di GOR Bima Sakti, Malang, Minggu (10/2/2019). (Istimewa)

NSH Patahkan Perlawanan Hangtuah

Loading

MALANG (IndependensI.com) – NSH Jakarta pastikan posisi di babak play off setelah mematahkan perlawanan Hangtuah. NSH menang 83-71 pada seri ketujuh IBL Pertamax 2019 di GOR Bima Sakti, Malang, Minggu (10/2/2019). Perlawanan Hangtuah luar biasa walau bertanding hanya dengan satu pemain asing. Tertinggal 14-19 pada kuarter pertama mereka berbalik unggul 42-32 pada kuarter kedua.

Pada babak kedua NSH meningkatkan tempo dan mampu membalikkan keadaan. Kuarter ketiga ditutup dengan keunggulan NSH 57-54. Keunggulan terus dipertahankan hingga akhir pertandingan 83-71. “Pemain saya harus dimarahi dulu untuk bisa menjalankan game plan,” kata pelatih NSH, Wahyu Widayat Jati. “Babak pertama mereka bermain di luar game plan dan terbawa irama lawan. Baru di kuarter ketiga mereka bermain dengan tempo tinggi,” kata Cacing, sapaan Wahyu.

Dengan melakukan pressure pada bola lawan, berhasil diatasi para pebasket NSH. “Kami sudah di play off tetapi tentu saja mengincar tempat di semifinal. Kami berusaha di peringkat pertama divisi merah,” kata Cacing. Deshaun Wiggins mencetak 24 angka bagi NSH. Muhammad Irman membukukan 18 poin. Wendha Wijaya mengemas 13 poin.

Dari Hangtuah, Abraham Wenas 27 poin. Jarrad Scott membuat double double dengan 24 angka dan 14 rebound. “Anak anak harus bermain lebih tenang. Mereka sudah berhasil tiga kuarter awal, namun terburu buru pada kuarter terakhir,” kata manajer tim Hangtuah, Ferri Jufry. Ferri menyebut kekalahan ini sebagai pelajaran bagi para pemain muda Hangtuah. “Mereka perlu lebih tenang walau lawan berhasil mengejar keunggulan,” katanya.

Untuk seri berikutnya di Yogyakarta, Ferri berharap pemain asing barunya Harrison Martez sudah bisa bergabung. “Peluang menuju play off masih fifty fifty,” tuturnya.

Dipulangkan

Pebasket anyar Hangtuah, Brysean Perine Bryquis tidak diperbolehkan bermain karena tidak memenuhi persyaratan tinggi badan. Setiap tim IBL memiliki jatah dua orang pemain asing , satu dengan tinggi tubuh bebas dan satu lagi maksimal bertinggi 188 cm. Hangtuah sudah memiliki big man, Jarrad Scott

Bry sempat bermain melawan Stapac, Jumat (8/2). “Saat itu kita mengukur tinggi Bry yang dilakukan oleh perwakilan dari IBL dan Rumah sakit royal sport medical center yang ada di lapangan. Setelah itu kami mencari data dari berbagai sumber dan ditemukan bahwa tinggi Bry adalah 190 cm. Data yg dikirim agensinya berbeda,” kata Direktur IBL, Hasan Gozali.

Hangtuah memilih Bry untuk menggantikan Gary Jacobs Jr yang harus pulang ke AS karena ibunya sakit. Kini Hangtuah harus mencari pemain asing baru. Bry tak akan bermain saat Hangtuah melawan NSH pada hari terakhir seri ketujuh IBL Pertamax 2018-2019 di GOR Bima Sakti Malang, Minggu (10/2). Peraturan IBL sebenarnya mewajibkan tim untuk menampilkan dua pemain impor, namun karena force major, tak ada sanksi bagi Hangtuah yang terpaksa turun hanya dengan satu pemain asing.