BANDUNG (IndependensI.com) – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono didampingi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau Citarum Expo 2019 di Dome Balerame Sabilulungan Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (19/02).
Ketua Panitia Citarum Expo 2019 Eddy Iskandar Muda Nasution Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemerintahan Provinsi Jawa Barat mengatakan, Citarum Expo 2019 digelar menyusul kondisi DAS Citarum yang tercemar berat, sehingga diperlukan upaya dan gerakan nyata penanganan dan pengelolaan Sungai Citarum yang terintegrasi.
Eddy mengungkapkan, hampir 60-70 persen limbah domestik mencemari Sungai Citarum. Hal tersebut terindikasi dari jumlah total limbah fecal koliform (E.coli) yang lebih tinggi, dari standar yang disyaratkan.
“Citarum Expo 2019 tidak menggunakan dana APBD Jawa Barat, melainkan menggunakan dana dari sponsor atau corporate social responsibility (CSR) dari perusahaan yang peduli terhadap pembenahan Sungai Citarum, diantaranya Bank Jabar.” jelas Eddy.
Sementara Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam sambutanya mengatakan, kami di PUPR sudah puluhan tahun menangani Citarum. Apa yang kita kerjakan mubasir, seperti pengurukan yang sudah dikerjakan namun nggak lebih dari 2 tahun kondisi kalau Citarum sudah dangkal kembali lagi, Itu tandanya kita tidak bisa kerja sendiri, engineering perlu, tetapi engineering saja tidak cukup.
” Bapak Presiden memerintahkan kepada kami untuk melaksanakan program Citarum secara komprehensif,” imbuh Basuki
Basuki melanjutkan, gerakan Citarum Harum Juara tidak akan berjalan tanpa leadership. Jadi rencana aksi harus kita taati bersama. Siapa pun boleh lakukan apa saja tapi harus lakukan sesuai rencana, Sehingga akan bisa lebih fokus.
‘Kami dari PUPR punya tiga tugas antara lain pengelolaan sumber daya air, pengelolaan limbah cair dan padat di sepanjang sungai, meperhatikan penghuni yang tinggal di bantaran atau kawasan yang rawan terjadi sedimentasi, dengan tolal anggaran 1,4 trilliun. Pungkas Basuki.
Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dalam sambutanya mengatakan, saya percaya ini tidak bisa dikerjakan kalau tidak teamwork.
“Tahun ini proses Citarum akan dilakukan dan butuh 11 bulan sejak Maret tahun lalu sampai Februari sekarang ini untuk dapat memfokuskan Gerakan Citarum Harum Juara, dan saya sampaikan ke Bapak Presiden dalam 7 tahun Sungai Citarum akan kembali harum dan menjadi kebanggan warga Jawa Barat khususnya dan bagi bangsa dan negara umumnya ,’jelas Luhut.
‘Saya titip kepada bapak dan ibu sekalian, ayo kerja. Citarum ini model bagi kita untuk membuat Indonesia lebih bagus ke depan , Presiden betul betul ingin selesai,” lanjut Luhut.
‘Semua diminta secara terpadu.supaya Citarum beres, agar bantaran Citarum ini tidak membawa musibah tapi membawa berkah untuk masyarakat Bandung,”pungkas Luhut.