JAKARTA (IndpendensI.com) – Utang pemerintah per Januari 2019 sebesar sudah menyentuh angka Rp 4.498,56 triliun. Jumlah tersebut setara dengan rasio utang terhadap PDB sebesar 30,10 persen.
Total utang pemerintah pusat itu lebih tinggi dibandingkan posisi Januari 2018 sebesar Rp 3.958,66 triliun, atau bertambah Rp 539 triliun. Dilansir detik.com, jika dibandingkan dengan posisi Desember 2018 utang itu naik Rp 80,2 triliun dari sebelumnya Rp 4.418,30 triliun.
Jika dirinci, utang pemerintah yang sebesar Rp 4.498,56 triliun itu terdiri dari pinjaman yang sebesar Rp 795,79 triliun dan surat berharga negara (SBN) Rp 3.702,77 triliun.
Pinjaman yang sebesar Rp 795,79 triliun terdiri dari pinjaman luar negeri sebesar Rp 788,66 triliun dengan rincian, pinjaman bilateral Rp 327,06 triliun, multilateral Rp 419,89 triliun, komersial Rp 41,71 triliun. Sedangkan pinjaman dalam negerinya sebesar Rp 7,13 triliun.
Untuk SBN yang sebesar Rp 3.702,77 triliun, terdiri dari denominasi rupiah Rp 2.675,04 triliun degan rincian SUN Rp 2.230,61 triliun, SBSN Rp 444,43 triliun. Selajutnya, denominasi valas sebesar Rp 1.027,72 triliun dengan rincian SUN Rp 820,86 triliun dan SBSN sebesar Rp 206,86 triliun.