Pemkot Beksi membuka call center pengaduan warga masyarakat. (ist)

Pemkot Bekasi Bukan Pengaduan Lewat  Call Center

Loading

BEKASI (IndependensI.com)-  Guna mendapatkan informasi dan pengaduan dari masyarakat, Pemerihtah Kota (Pemkot)  Bekasi, membuka call center. Terkait hal itu, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengintruksikan jajaran aparaturnya untuk turut menginformasikan keberadaan sarana pengaduan masyarakat di Call Center 1500444.

Warga bisa menghubungi call center ini untuk memberikan informasi atau aduan permasalahan di lingkungan. Dengan demikian, penanganan dapat segera dilakukan.

“Perbanyak informasi lewat spanduk hingga di kelurahan agar masyarakat tahu Pemkot Bekasi memiliki call center untuk menjawab aduan masyarakat,” kata  Rahmat Effendi pada apel pagi aparatur di lingkungan Kantor Wali Kota Bekasi, Senin, (25/2/2019).

Sekarang ini tim call center 1500444 berkantor di Pendopo Walikota Bekasi dan melaksanakan tugas kesehariannya hingga 24 jam. Satu ruangan dengan petugas 119 unit kegawatdaruratan yang setiap saat memberikan pelayanan kesehatan didukung sarana mobil ambulan.

“Tim kami dibagi tiga shif bertugas bersama tim kesehatan 119 menerima aduan warga,”  kata Roy salah satu petugas Call Center.

Saat bekerja, petugas call center menerima dan mencatat aduan masyarakat dan setelahnya langsung berkoordinasi dengan petugas layanan organisasi perangkat daerah (OPD)  masing-masing. Pemkot Bekasi juga memiliki Unit Reaksi Cepat (URC) OPD diantaranya URC BMSDS, Disdamkar, BPBD, dan Dinas Kesehatan.

Menanggapi keberadaan call center tersebut, masyarakat menyambut baik. Marianto, seorang warga Perumnas Rawalumbu Kota Bekasi mengakui senang dengan adanya call canter tersebut. Dengan demikian, warga dapat menyampaikan informasi terkiat pelayanam dan keadaan di warga.

“Tapi jangan hanya keluhan itu ditampung saja tanpa ada realisasi penanganan atau perbaikan. Cara ini sudah dilakukan di DKI Jakarta saat Gubernur DKI Ahok. Tiga hari setelah mendapat pengaduan dari masyarakat seperti jalan rusak, sudah ada penanganan,”katanya.

Semoga saja call center Pemkot Bekasi ini tidak hanya menenangkan hati masyarakat, tapi harus ada tindak nyata di lapangan, tambah Marianto. (jonder sihotang)