BEKASI (IndependensI.com)- Kendati hari libur, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, hari ini 10 Maret 2019, tetap menyelenggarakan upacara
Peringaan HUT ke-22. Upacara digelar di Alun-Alun Kota Bekasi.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi bertindak sebagai inspektur upacara dan Pemimpin Upacara Camat Medan Satria Lia Erliani. Upacara dikuti ribuan peserta dari Veteran Bekasi, pimpinanan DPRD dan anggota Muspida Kota Bekasi, unsur TNI-Polri, aparatur, pelajar, unsur Ormas, dan Ibu-Ibu PKK.
Pada kesempatan itu, tempat duduk para pensiunan dan veteran berdampingan dengan jajaran Muspida, Wali Kota Bekasi sebagai tanda penghormatan.
Uacara diawali mengheningkan cipta kepada arwah para pahlawan Kusuma bangsa, pembacaan Pancasila dan Pembukaan UUD 1945. Dilanjutkan amanat pembina Upacara Walikota Bekasi Rahmat Effendi.
Rahmat Effendi mengatakan ucapan terimakasih kepada para sesepuh mantan pensiunan pejabat baik di pemerintah kabupaten Bekasi saat itu dan kota Bekasi.
“Saya lihat H Abdul Manan, Pa Wikanda dan Pa Wawan, dan para veteran dalam upacara peringatan Hari Ulang Tahun Ke-22 Kota Bekasi,” ucap Rahmat.
Rahmat Effendi juga berterimakasih kepada warga masyarakat yang telah memberikan kepercayaan kepada dirinya dan Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto untuk menahkodai perjalanan pembangunan Kota Bekasi lima tahun kedepan.
Maka, ia mengajak semua masyarakat bekerjasama guna mewujudkan Kota Bekasi yang Cerdas, Kreatif, Maju, Sejahtera dan Ihsan sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2023.
Ia mngakui, dalam perjalanan pembangunan banyak rintangan dan tantangan yang dihadapi mewarnai rapot keberhasilan Kota Bekasi. Dan berkat semangat persatuan dan kesatuan membangun kota dan religiusitas warganya, semuanya bisa dihadapi.
“Ini bukti peran aktif antara pemerintah dan masyarakat dalam setiap proses pembangunan mutlak dilakukan.
Proses belum sepenuhnya berhasil untuk itu agar aparatur dan masyarakat untuk terus meningkatkan profesionalisme dan integritas beserta tugas pokok. Mampu berkontribusi positif dengan karya nyata,” ungkapnya.
Dalam RPJMD Kota Bekasi dijabarkan secaa konsisten mengacu prinsip-prinsip keseimbangan antara pendekatan empat pilar pembangunan nasional. Dan dalam daya dukungnya atas pembangunan Kota Bekasi tersebut, berbagai prestasi bisa diraih Kota Bekasi terkait pendapatan asli daerah menjadi terbesar di Jawa Barat melewati capaian PAD Kota Bandung.
Bahkan Kota Bekasi urutan terdepan dari penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (PKB-BBNKB) se-Jawa Barat. (jonder sihotang)