Suasana pertandingan semifinal IBL Pertamax 2019 antara Satria Muda Pertamina melawan NSH Jakarta di GOR Soemantri Brodjonegoro, Jakarta, Minggu (10/3/2019). (Istimewa)

Satria Muda Hadapi Stapac di Final

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Tim basket Satria Muda (SM) Pertamina memastikan langkah ke babak final setelah menundukkan  NSH 72-48 pada laga ketiga babak semifinal IBL Pertamax 2019 di Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro, Jakarta, Minggu (10/3/2019).

“Puji Tuhan bisa ke final. Kredit untuk pemain.  NSH tim yang kuat. Tidak mudah mengalahkan mereka,” kata pelatih Satria Muda, Youbel Sondakh seperti dikutip dari rilis panpel IBL Pertamax 2019.

Kedua tim bermain tanpa pemain andalan. Satria Muda tanpa Jamarr Johnson dan NSH tanpa Deshaun Wiggins. Jamarr cedera achiles saat laga pertama DAN Wiggins cedera bahu pada laga kedua. “Kami sudah dua gim tanpa Jamarr, anak anak sudah lebih adaptasi. NSH baru pertama kali tanpa Wiggins mungkin pengaruhnya lebih signifikan,” kata Youbel.

“Memang sedikit mudah tanpa adanya Wiggins.  Sejak awal kami bertekad menang, berjuang untuk Jamarr,” kata Hardianus Lakudu, point guard Satria Muda yang menyumbang 12 angka dan enam assist. Dior Lowhorn juga mencetak 12 angka, dan Arki Dikania Wisnu menambah 15 poin.

Di kubu NSH, Anthony Simpson menyumbang double dengan catatan 11 poin dan 13 rebound. “Tanpa Wiggins kami kehilangan pengatur serangan. Defense anak anak pun seperti jadi kurang percaya diri,” kata pelatih NSH, Wahyu Widayat Jati. “Mereka terbiasa ada pemain impor yang membimbing, begitu hilang seperti kebingungan,” kata Cacing, sapaan Wahyu.

Di babak final, Satria Muda akan menghadapi Stapac Jakarta yang lebih dahulu memastikan  tempat di babak puncak. Laga final berformat the best of three. Satria Muda lebih dahulu menjadi tuan rumah di Britama Arena, 21 Maret, Stapac dua kali menjadi tuan rumah di C’Tra Arena Bandung, 23 dan 24 Maret.