BALI (Independensi.com) – Apa yang dikemukakan oleh Komandan Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada acara Talkshow yang dipandu Rosi Silalahi di Kompas TV, Kamis (7/2/2019) merupakan komitmen tulus sikap politik Partai Demokrat di Pilpres 2019 untuk memberikan dukungan kepada pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Hal ini memberikan kepastian kepada konstituen pendukung partai untuk makin yakin akan arahan tersebut.
Hal itu dikemukakan oleh Ketua Partai Demokrat Bali yang merupakan loyalis SBY, I Made Mudarta lewat pesan Whatsappnya, Jumat (8/2/2019).
“Pernyataan AHY merupakan pemacu semangat bagi kami para kader Demokrat untuk terus bersinergi dalam upaya meraih kejayaan kembali, ” tegas Mudarta.
DPD Partai Demokrat Bali tetap optimis solid akan dapat memberikan kontribusi suara nasional yang signifikan pada 17 April nanti walau di satu sisi tetap mengedepankan kader-kader partai yang akan bertarung di kancah pemilihan legislatif, “Strategi kami adalah tetap mengakomodasi visi dan misi para Caleg Demokrat untuk tetap berekspresi sesuai kebutuhan, kondisi dan iklim konstituen yang ada sepanjang memang itu harus dilakukan,” terang Mudarta.
Seperti diketahui bahwa Pemilu kali ini memang berbeda dengan pemilu 2014. Meskipun Pilpres dan Pileg dilakukan serentak. Sehingga, mau tak mau semua partai, bukan hanya Partai Demokrat, harus memutar otak agar bisa menggapai target-target di Pileg pula.
Sebagaimana disebutkan AHY kalau basis konstituen Demokrat sangat heterogen. Demokrat memiliki kepala daerah di Aceh, provinsi di ujung barat yang mayoritas penduduknya menganut Islam. Sebaliknya, Demokrat juga ditunjang oleh kadernya yang menjadi kepala daerah di Papua, provinsi yang penduduknya mayoritas Kristen.
Karena itu, Khusus untuk di Bali, “Metode pemenangan kami salah satunya adalah mengedepankan ‘chemistry’ dengan atmosfer daerah masing-masing, apapun yang terbaik sejatinya harus dilakukan demi meraih simpati masyarakat dan perolehan kursi legislatif yang lebih besar,” pungkasnya. (hidayat)