Wakil Jaksa Agung Setia Untung Arimuladi saat membuka kegiatan vaksinasi massal Covid 19 dalam rangka menyambut Hari Bhakti Adhyaksa (BHA) ke-61 di RSU Adhyaksa, Ceger, Jakarta Timur.(ist)

Wakil Jaksa Agung: Abaikan Suara-Suara Sumbang tentang Vaksinasi Covid 19

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Wakil Jaksa Agung Setia Untung Arimuladi meminta masyarakat Indonesia untuk mengabaikan suara-suara sumbang tentang vaksinasi Covid 19.

Menurut Untung demikian biasa disapa, vaksin yang diberikan selama ini oleh pemerintah telah melewati berbagai uji tahapan untuk bisa dibagikan kepada Masyarakat.

“Karena itu percayalah pemerintah dan seluruh tenaga kesehatan telah sekuat tenaga menyehatkan Indonesia,” tuturnya saat mewakili Jaksa Agung membuka kegiatan vaksinasi massal Covid 19 di Rumah Sakit Umum (RSU) Adhyaksa, Ceger Jakarta Timur, Sabtu (10/7).

Kegiatan vaksinasi untuk umur 12 tahun keatas bagi para pegawai, keluarga besar Adhyaksa dan masyarakat umum dilakukan dalam rangka menyambut Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke-61 dengan tema “Berkarya Untuk Bangsa” yang biasa diperingati setiap tanggal 22 Juli.

Acara dihadiri juga Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM Intel) Sunarta selaku Ketua Panitia HBA ke-61, Kajati DKI Jakarta Asri Agung Putra, Gubernur Anies Baswedan dan Direktur Utama RSU Adhyaksa Jakarta dr Dyah Eko Judihartanti, MARS. 

Untung lebih lanjut mengatakan bahwa yang merasakan sehat dan juga sakit adalah masyarakat. “Terlebih rasa sakit karena ditinggalkan selama-lamanya oleh orang-orang yang kita cintai, bukan mereka.”

Oleh karena itu dia mengajak masyarakat memanfaatkan kegiatan vaksinasi sebaik-baiknya dengan mengajak anggota keluarga, lingkungan dan orang-orang yang disayangi mulai dari umur 12 tahun keatas.

Salah seorang warga masyarakat mendapatkan suntikan vaksinasi Covid 19 dari tenaga medis dalam rangka HBA ke-61 di RSU Adhyaksa, Ceger, Jakarta Timur.(ist)

“Untuk mengikuti vaksinasi hingga tuntas dengan mendaftar secara online agar protokol kesehatan pada proses vaksinasi tetap terjaga,” tuturnya seraya mengakui salah satu cara mengatasi wabah dengan membangun kekebalan kolektif dan vaksinasi salah satu cara mempercepat terbentuknya herd imunity.

“Selain sebagai upaya untuk menekan dampak vatality akibat Covid-19 pada pasien. Sehingga dibutuhkan peran serta untuk menyukseskan program vaksinasi sebagai upaya percepatan mengakhiri pandemi Covid-19,” ucapnya.

Dikatakannya juga kegiatan yang digelar melalui program “Adhyaksa Peduli Vaksinasi” sangat positif. “Karena selain mendukung upaya pemerintah mengakselerasi vaksinasi nasional guna mencapai target, juga memudahkan masyarakat memperoleh vaksinasi sebagai bentuk kepedulian Kejaksaan.”

Secara khusus, Untung mengucapkan apresiasi kepada para tenaga kesehatan selaku garda terdepan yang tidak kenal lelah, tulus dan ikhlas berjuang menyehatkan dan menyelamatkan masyarakat. “Meski kita tahu mereka harus bertaruh nyawa dan terpisah dari keluarga,” ucap mantan Kajati Jawa Barat ini.

Sementara itu Koordinator Seksi Baksos HBA ke-61 Nanang Sigit Yulianto Inspektur V pada JAM Was menyebutkan pihaknya menargetkan 3.000 orang akan mendapat vaksinasi. Pelaksanaan vaksinasi dilakukan sejak Sabtu (19/7) ini hingga Senin (12/7) dan akan dilanjutkan dengan vaksin kedua pada bulan Agustus 2021.

“Tenaga medis dan non medis yang dikerahkan seluruhnya berjumlah 104 orang,” tutur Nanang. Antara lain dari RSU Adhyaksa, Klinik Pratama Pusat Kesehatan Kejagung, Klinik Badiklat Kejaksaan RI, dan Klinik Kejati DKI. Jakarta, serta tenaga administrasi dari Kejati dan Kejari se DKI.(muj)