JAKARTA (IndependensI.com) – Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mengatakan, debat politik antar partai peserta pemilu sangat diperlukan, agar public bisa menilai kualitas dari partai yang akan mereka dukung. “Bagi kami debat ini penting untuk memastikan kualitas DPR mendatang tidak lebih buruk,” kata katanya, Selasa (12/3/2019).
Oleh karena itu, dirinya berharap Komisi Pemilihan Umum (KPU), masyarakat sipil atau media massa bisa memfasilitasi debat tersebut. Disaat yang bersamaan, Grace menyayangkan proses penyelenggaraan Pemilu 2019 yang masih kurang memberikan ruang eksplorasi bagi publik.
Padahal, lanjut Grace, pemilu merupakan ajang kompetisi politik. Sehingga, dia melanjutkan, sudah seharusnya publik mendapatkan kesempatan untuk melihat kontestasi antar partai-partai politik peserta pemilu.
“Ada satu hal yang masih kurang dari proses Pemilu kali ini yakni publik kehilangan kesempatan untuk melihat kontestasi ide diantara 16 partai politik,” katanya.
Menurut Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pamor partai politik dan calon anggota legislatif (caleg) memang kurang diajang pemilu serentak ini. Hal itu dikarenakan publik berfokus kepada calon presiden (capres).
Grace mengatakan, KPU diketahui memfasilitasi debat antar calon presiden agar publik dapat menilai masing-masing kandidat. Sayangnya, dia mengatakan, hal itu tidak dilakukan ditingkat partai politik. Menurut Grace, publik berhak mengetahui perbedaan visi dan misi partai-partai terkait berbagai isu.
“Kita tidak tahu apa beda visi dan misi partai-partai nasionalis dalam pemberantasan korupsi? Apa posisi mereka dalam isu poligami? Apa yang akan mereka lakukan bila ada penutupan gereja? Apa tindakan mereka menghadapi persekusi terhadap Ahmadiyah, Syiah, serta kelompok-kelompok adat dan penghayat? Rakyat berhak mendengar,” jelas Grace.
Sebelumnya, pernyataan itu diungkapkan Grace dalam dalam pidato politik di Festival 11 Medan, Sumatra Utara. Kegiatan itu diselenggarakan di Medan International Convention Center (MICC).