TKN Sebut Hoak Serang Jokowi Makin Masif, Terstruktur, dan Berulang-ulang

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin mengatakan, masih ada ratusan berita hoaks yang menyerang pasangan Jokowi-Ma’ruf menjelang Pilpres 2019. Bahkan, hoaks ini diprediksi akan semakin meningkat menjelang pencoblosan pada tanggal 17 April mendatang.

Menurut Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Deddy Mizwar, hoaks yang menyerang pasangan 01 bukan terjadi dengan sendirinya melainkan direncanakan. Demikian disampaikan Deddy dalam acara Gerakan Tangkal Fitnah (Hoaks) di Rumah Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/4/2019).

“Menarik mengamati bagaimana hoaks tumbuh berkembang secara masif, terstruktur dan berulang-ulang,” ujarnya lagi.

“Jadi ini kalau kita lihat ada sesuatu yang direncanakan. Ini tidak terjadi dengan sendirinya, tapi direncanakan,” lanjutnya.

Mantan Wagub Jawa Barat ini tidak menyebut secara gamblang siapa yang merencanakan berbagai serangan hoaks ini. Namun dalam kesempatan itu dia mempertanyakan akan jadi apa negara Indonesia jika dibangun oleh penguasa yang menggunakan hoaks dalam meraih kekuasaan.

“Apakah negara ini akan dibangun oleh penguasa yang nantinya akan mengembangkan hoaks dalam bernegara? Bagaimana jadinya jika negara dibangun dengan kekuatan fitnah?” kata dia.

Menurutnya teori propaganda yang berkembang di Rusia dan Amerika Serikat saat Pemilu telah masuk ke Indonesia. Namun menurutnya tak terlalu berpengaruh karena masyarakat Indonesia terkenal dengan religiusitasnya. Sehingga yang bisa terpengaruh berita hoaks hanya sebagian dan jumlahnya tidak besar.

Deddy mengatakan, membalas hoaks dengan hoaks juga bukanlah hal yang bijak. Pihaknya lebih memilih membalas serangan hoaks dengan mengungkapkan kebenaran.

“Tapi banyak yang takut mengungkapkan sebenarnya karena takut dibully. Tapi kalau dibiarkan, relakah kita negara dibangun dengan hoaks? Nanti rakyat yang berseberangan dengan kekuasaan akan difitnah. Negara seperti apa jadinya ke depan? Saya tidak bisa bayangkan,” tuturnya.