JAKARTA (IndependensI.com) – Suara Partai Golkar mulai teroecah dalam memberikan dukungan kepada capres dan cawapres di Pilpres 2019. Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Wonosobo memutuskan untuk beralih mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019. Alasannya, desakan massa di bawah lebih kuat untuk mendukung paslon 02 tersebut.
Ketua DPD Partai Golkar Wonosobo, Triana Widodo, mengatakan keputusan tersebut setelah dirinya menerima masukan dari para kader di bawah. Dia mengaku tidak bisa membendung aspirasi dari bawah baik tingkat kecamatan maupun desa untuk mendukung pasangan Capres nomor urut 02.
“Banyak masukan dari bawah yang menginginkan dukungan dialihkan ke Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Puncaknya, dideklarasikan dengan Prabowo di Yogyakarta tadi malam,” katanya seperti dikutip detikcom, Senin (8/4/2019).
Disampaikan, pada Minggu (7/8) malam ratusan kader dari jajaran struktural DPD Partai Golkar Wonosobo bertemu dengan capres nomor 02 Prabowo Subianto di Hotel Tentrem Yogyakarta. Mereka membubuhkan tanda tangan dukungan kepada Prabowo-Sandiaga.
“Ada tanda tangan bermaterai dan akan solid memenangkan pasangan ini. Kami ada 110 kader sudah menunggu sejak sore akhirnya ketemu dengan Pak Prabowo sekitar pukul 08.00 WIB di hotel Tentrem,” kata dia.
Sampai saat ini, dia mengaku belum melakukan komunikasi dengan pengurus di tingkat DPD maupun di tingkat DPP. Namun demikian, Triana menuturkan siap menerima sanksi dari partai yang secara struktural mendukung pasangan capres 01 Joko Widodo-Maruf Amin.
“Saya siap dipecat jika dianggap tidak taat oleh partai. Karena di sisi lain, saya tidak bisa membendung masukan-masukan dari para kader yang ada di bawah, ujarnya.
Untuk perolehan suara Prabowo-Sandi di Wonosobo, Triana mengatakan Partai Golkar akan berkoalisi dengan partai lain yang sudah lebih dulu mengusung pasangan nomor urut 02.
“Untuk di Wonosobo, kami menargetkan menang. Kami juga sudah berkomitmen dengan para calon legislatif yang diusung Partai Golkar untuk memenangkan Prabowo-Sandi,” tuturnya. (Dny)