Kementerian PUPR Bangun Jalan Akses Kawasan Wisata Mandalika

Loading

MANDALIKA (IndependensI.com) – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terus melanjutkan dukungan penyediaan infrastruktur bagi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) prioritas pemerintah yakni KSPN Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Untuk kelancaran akses dari Bandara International Lombok (BIL) ke kawasan tersebut, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Bina Marga akan membangun jalan bypass sepanjang 17 km dengan lebar 50 meter, 4 lajur dilengkapi trotoar dan median jalan. Jalan Bypass tersebut juga akan mendukung sirkuit MotoGP yang juga akan dibangun di kawasan Mandalika.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan semua fasilitas penyelenggaraan MotoGP tahun 2021 di Mandalika, Nusa Tenggara Barat akan segera dikerjakan dan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2020, termasuk pembangunan Jalan Bypass BIL menuju Mandalika yang akan dikerjakan Kementerian PUPR.

“Perluasan bandara sudah, selanjutnya pembangunan jalan yang sudah ada penloknya, sehingga kita harapkan konstruksi paling lambat mulai Januari 2020 dan pada tahun 2020, semua fasilitas MotoGP betul-betul sudah siap. Sehingga pada tahun 2021 betul-betul bisa melihat MotoGP diselenggarakan di Mandalika, Lombok, NTB, Indonesia,” kata Presiden Jokowi saat meninjau Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Mandalika pada Jumat (17/5/2019).

Presiden Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur NTB Zulkieflimansyah dan Bupati Lombok Tengah Suhaili FT.

Menurut Presiden Jokowi, Jalan Bypass yang dibangun bukan hanya untuk MotoGP saja tetapi memang akses yang paling bagus untuk masuk ke Mandalika. Sehingga perkembangan Mandalika dapat betul-betul bisa segera bisa menjadi Bali baru. “Melebihi tol, gede, lima puluh meter. Tadi gambarnya sudah ditunjukkan ke saya. Proses penetapan lokasi sudah, segera dikerjakan,” kata Presiden Jokowi.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan penetapan lokasi minggu lalu ditetapkan oleh Bupati Lombok Tengah, setelah itu akan dilanjutkan proses pengukuran, penilaian harga, sosialisasi, musyawarah kemudian pembayaran. “Semua menggunakan APBN baik untuk pembebasan lahan dan konstruksinya. Konstruksi akan segera dimulai setelah pembebasan lahan yakni paling lambat Januari 2020,” kata Menteri Basuki.

Luas lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan jalan tersebut diperkirakan mencapai 866.512 meter persegi yang akan dibagi menjadi tiga segmen dan dilengkapi underpass/overpass di 10 lokasi. Total biaya pembangunan sekitar Rp 1,45 triliun termasuk biaya pembebasan lahan sebesar Rp 147 miliar.

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) IX Mataram Budiamin mengatakan, pembangunan jalan tersebut akan mengurangi waktu tempuh Bandara International Lombok (BIL)-Mandalika dari semula sekitar setengah jam lewat jalan lama, menjadi 15 menit. Menurutnya kondisi jalan yang lama (eksisting) lebarnya hanya 7 meter sehingga dianggap masih kurang cukup.

Penataan Desa Kuta
Selain membangun jalan bypass, Kementerian PUPR pada 2018 juga telah memberikan dukungan bagi pengembangan KSPN Mandalika lewat penataan kawasan wisata di Desa Kuta dan sebagian di Dusun Gerupuk, Desa Selong, Lombok Tengah. Pekerjaan di kedua desa tersebut dilakukan secara bertahap yakni sejak 22 Mei 2017 hingga 13 Oktober 2018 dengan anggaran total Rp 43,5 miliar.

Penataan di Desa Kuta yang dilakukan Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya diantaranya membangun landmark Desa Kuta dengan desain patung peselancar, akses 6 ruas jalan lingkungan, pedestrian, Ruang Terbuka Publik (RTP) dan saluran drainase yang juga dibenahi.Selain di Desa Kuta, Kementerian PUPR pada tahun 2018 juga telah memperbaiki jalan lingkungan di Dusun Gerupuk, Desa Sengkol yang juga memiliki pantai indah.

Untuk selanjutnya pada tahun 2019, Dirjen Cipta Karya Danis H. Sumadilaga mengatakan, akan dilakukan penataan kawasan berupa pembangunan gerbang, arena skateboard, bangunan nelayan, arena olahraga dan amphiteather Dusun Gerupuk. “Pada tahun 2019 ini kami sudah punya perencanaan lanjutan penataan kawasan di Dusun Grupuk.
Selain itu pada 2019 juga akan dilakukan penataan daerah kampung nelayan. Anggaran yang dibutuhkan totalnya diperkirakan sekitar Rp 200 miliar. Sehingga diharapkan kawasan ini juga bisa menjadi pendukung yang satu kesatuan dengan kawasan Mandalika secara keseluruhan,” ujar Danis.

Turut hadir mendampingi Menteri Basuki Dirjen Cipta Karya Danis H. Sumadilaga, Kepala (BPJN) IX Mataram Budiamin, Staf Ahli Menteri Bidang Keterpaduan Pembangunan A. Gani Ghazali Akman, Kepala Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara I Mataram Hendra Ahyadi, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah NTB Ika Sri Rejeki, dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja.