BANDUNG(IndependensI.com) –Proses penataan rute penerbangan yang beroperasi di Bandara Husein Sastranegara, Bandung ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka mulai dilakukan hari Minggu (30/6/2019).. Sesuai rencana, perpindahan 56 penerbangan yang meliputi 13 rute domestik ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB).
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B Pramesti menegaskan kepada seluruh stakeholder untuk senantiasa mensosialisasikan penataan rute. “Kami berharap agar penataan rute di kedua bandara dapat tersosialisasikan dengan baik, sehingga masyarakat dapat terinformasikan secara baik,” ujar Polana.
GM Bandara Husein Sastranegara PT Angkasa Pura II, Andika Nuryaman menyampaikan pihaknya telah melakukan sosialisasi penataan rute kepada para pengguna jasa layanan penerbangan. “Kami telah melakukan sosialiasi secara terus menerus melalui berbagai cara seperti media sosial, banner, videotron, dan pengumuman melalui announcer tiap satu jam sekali,” papar Andika.
Sejumlah penumpang yang biasa melakukan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara menyambut baik peralihan rute yang dilakukan pemerintah. Seperti yang diungkapkan oleh Matra, seorang penumpang yang biasa melakukan penerbangan dari Padang ke Bandung.
“Saya menyambut baik penataan rute yang dilakukan oleh pemerintah. Namun saya berharap ada fasilitas penunjang untuk kami yang biasa melakukan penerbangan dari Bandung untuk memudahkan perjalanan kami ke Kertajati,”ujar Matra.
Andika pun memaparkan pihaknya telah berkordinasi dengan DAMRI dan menyiapkan armada sebanyak lima bus DAMRI dari pul DAMRI Bandung di Jalan Kebon Kawung, Kota Bandung ke Kertajati.
Berdasarkan data Angkasa Pura II, Bandara Husein Sastranegara Bandung setiap harinya menerbangkan 88 pesawat dan 68 di antaranya merupakan pesawat jet. Setelah penerbangan domestik dipindahkan ke BIJB Kertajati sedangkan bandara Husein Sastranegara hanya akan mengoperasikan 20 penerbangan domestik dan 12 penerbangan internasional.