JAKARTA (IndependensI.com) – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memutuskan agar proyek jembatan Batam-Bintan (Babin) segera dibangun.
“Saya mau ke sana, sambil melihat jalurnya jembatan itu. Tapi sudah diputuskan presiden untuk dibangun,” terang Basuki ditemui di Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (9/7/2019).
Saat ini proses menuju pembangunan proyek tersebut dalam tahap studi. Tahap tersebut diharapkan bisa rampung tahun ini agar pembangunan bisa segera dilakukan. “(Studinya diharapkan selesai) mudah-mudahan tahun ini ya,” sebutnya.
Basuki menerangkan, berdasarkan Detail Engineering Design (DED) atau Proyek Perencanaan Fisik, hitungan kasarnya proyek ini bakal menelan biaya sekitar Rp 3-4 triliun. Dananya akan dialokasikan pada anggaran 2020.
“Tahun depan ya mungkin, itu kan pasti multi years. Kalau hitungan kasarnya yang sekarang, yang lagi dihitung DED-nya itu kan sekitar Rp 3-4 triliunan,” jelasnya.
Diperkirakan pembangunannya membutuhkan waktu selama 3-4 tahun pula. Pihaknya tak menutup kemungkinan bahwa pembangunan proyek ini melibatkan swasta melalui skema KPBU.
“Makanya dilihat FS-nya (studi kelayakan), nanti detail desainnya bisa nggak di KPBU-kan. Kebetulan Dubes Indonesia di Singapura datang ke sini untuk urusan lain. Saya iseng nanya saja karena Singapura sekarang sudah bikin Changi ya kan, terminal 5 yang sudah intermoda sampai ke Bintan,” jelasnya.
Nantinya ada dua kemungkinan bahwa jembatan tersebut bisa menjadi jalan biasa maupun tol. Hal itu terganggu kajian selanjutnya. Diberitakan sebelumnya, Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Nurdin Basirun, mengklaim proyek pembangunan jembatan Batam-Bintan (Babin) sudah diusulkan dalam APBN tahun 2020 mendatang.
Dikutip dari Antara, informasi tersebut, diperoleh dari hasil komunikasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) baru-baru ini. “Kemarin Menteri PUPR langsung telepon ke saya. Beliau sampaikan anggaran itu diupayakan masuk pada APBN tahun depan,” ujar Nurdin, di Tanjungpinang, Selasa.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Barenlitbang) Kepri, Naharuddin optimis pembangunan jembatan Babin segera terealisasi. Apalagi, kata dia, proyek tersebut sudah diusulkan pada Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) sekitar bulan Mei lalu. “Sekarang sudah masuk ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN),” katanya. (dan)