GRESIK (independensi.com) – Untuk menjaga harmonisasi kehidupan berbangsa dan bernegara, pasca perhelatan Pemilu 2019. Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gresik Jawa Timur, gelar Silaturahmi Ulama dan Umara.
Kegiatan yang berlangsung, di Aula Masjid Agung Malik Ibrahim Gresik, Selasa (9/7/2019) itu. Menghadirkan sejumlah Ulama, Ormas, OKP, perwakilan perguruan tinggi, kelompok perempuan dan Forkopimda Gresik.
Ketua MUI Gresik, KH. Mansoer Sodiq mengatakan kegiatan yang dimotori pihaknya itu. Bertujuan untuk mengajak umara (pemimpin), serta seluruh lapisan masyarakat agar menjalin ukhuwah, khususnya ukhuwah basyariah (persatuan dan kesatuan).
“Kesenjangangan maupun tensi masyarakat yang sempat memanas, saat berlangsungnya Pemilu 2019. Kami harapkan kembali normal, usai ditetapkannya hajatan nasional bangsa itu,” ujarnya saat memberikan sambutan dalam acara tersebut.
“MUI mengajak seluruh elemen masyarakat Gresik khususnya, untuk menjalin ukhuwah kembali. Menyatukan tali silaturahmi dengan melupakan segela perbedaan yang perna ada. Yang lalu biarlah berlalu, mari sekarang kita rawat kembali, kita satukan kembali kebersamaan-kebersamaan yang telah renggang ini,” imbaunya.
Sementara, Wakil Bupati Gresik Mohammad Qosim mengaku sangat mendukung langkah yang dilakukan oleh MUI. Sebab, hal itu penting untuk dilaksanakan guna menyatukan masyarakat kesatuan dan persatuan bangsa.
“Saya selaku umara, mewakili Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik, sangat mengapresiasi langkah MUI Gresik ini. Sebab, peran Ulama sangat penting untuk bisa meredam gejolak dan menginggatkan kembali kepada masyarakat akan pentingnya kebersamaan,” ungkapnya.