JAKARTA (IndependensI.com) – Pembangunan infrastruktur menjadi fokus utama yang disampaikan presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Visi Indonesia untuk 5 tahun ke depan. Setelah sukses membangun jalan tol, bandara, hingga pelabuhan, Jokowi bakal menyambungkan hasil pembangunan itu untuk pengembangan kawasan ekonomi.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Danang Parikesit mengatakan, dalam kurun waktu 2019-2024 pemerintah bakal banyak membangun aspek konektivitas lewat jalan tol antara bandara, pelabuhan dan kawasan industri.
“Itu ada sekitar 200 Km. Potensi investasi baru sangat memungkinkan, apakah itu nantinya prakarsa badan usaha atau perubahan lingkup pengelola tol yang ada,” ujar dia di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (19/7/2019).
Sebagai contoh, dia menyoroti konektivitas antara Makassar New Port dan jalan tol terdekat yang belum tersambung dengan baik. Menurutnya, hal itu bisa dikembangkan dengan coba menggaet pihak pengelola pelabuhan.
“Hanya saja kita kan perlu juga dengarkan business plan dari port itu sendiri. Pentahapan seperti apa. Kapan dia perluas. Trafiknya akan berapa besar,” ungkap dia.
Ke depan, pemerintah akan terus mengkaji pengembangan jalur konektivitas yang bisa menghubungkan kawasan-kawasan seperti pelabuhan, bandara dan wilayah industri guna mendongkrak pertumbuhan ekonomi sekitar.
“Seperti untuk Pelabuhan Patimban kan sekarang ada Prakarsa Patimban. Di Cirebon kan juga ada yang mau dikembangkan Pelindo II. Hampir semua pelabuhan yang dikelola BUMN akan kita review semua,” tuturnya. (dan)