JAKARTA (IndependensI.com) – Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto memastikan, PT Pertamina bakal bertanggung jawab penuh atas peristiwa kebocoran gas disertai tumpahan tumpahan minyak di sekitar anjungan lepas pantai YY PHE ONWJ di sekitar anjungan YY di wilayah Karawang, Jawa Barat.
Dwi melanjutkan, Pertamina tentu memikirkan dampak insiden kebocoran gas dan tumpahan minyak terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Menurutnya, Pertamina akan memberikan kompensasi terhadap warga atau nelayan yang terdampak. Meski begitu, Dwi belum mengetahui besaran kompensasi maupun prosesnya.
“(Kompensasi) itu pasti, nanti akan ada koordinasi dengan KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan),” ujar Dwi di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (29/7).
Hal senada disampaikan Wakil Kepala SKK Migas Sukandar. Sukandar mengaku tidak mengetahui proses dan besaran kompensasi. Dia menyerahkan hal tersebut kepada Pertamina. Menurutnya yang terpenting saat ini ialah SKK Migas terus mendorong Pertamina melakukan penanganan maksimal guna menanggulangi dampak bagi lingkungan dan masyarakat sekitar
“Pekerjaan SKK mewakili pemerintah untuk mengelola ini, kita ada tim dari SKK untuk mendorong Pertamina agar lebih cepat, dan mengetahui hambatannya seperti apa,” katanya. (dny)