JAKARTA (IndependensI.com) – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat hingga 5 Agustus 2019, program Satu Juta Rumah telah membangun sebanyak 735.547 unit rumah. Ratusan ribu rumah tersebut diperuntukkan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
“Untuk program Satu Juta Rumah, komposisinya 70 persen MBR, sisanya non-MBR,” kata Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid, di Gedung Kementerian PUPR, Rabu (7/8/2019).
Sebagai catatan, Kementerian PUPR melalui program Satu Juta Rumah pada tahun ini menargetkan untuk bisa membangun sekitar 1,25 juta unit rumah. Angka itu lebih besar dibanding capaian tahun lalu, dimana berdasarkan data per 24 Desember 2018 jumlah rumah yang telah terbangun mencapai 1.114.608 unit.
Untuk selanjutnya, Khalawi menyebutkan, diperlukan sebuah terobosan dan inovasi dalam penyediaan rumah karena adanya beberapa tantangan, seperti penyediaan lahan dan tingkat kebutuhan akan rumah yang semakin meninggi.
“Ke depan, tidak cukup dengan seperti ini saja. Kita punya program Satu Juta Rumah tapi kebutuhan rumah tiap tahun dengan keluarga baru cukup tinggi, bisa sampai 500-700 ribu (unit) per tahun,” tuturnya.
“Perlu ada penguatan-penguatan lagi. Intinya melanjutkan program Satu Juta Rumah dengan penguatan dan inovasi. Pertama, di dalam penyediaan lahan untuk rumah terjangkau. Di kota besar harus dibuat vertikal,” imbuhnya. (dan)