GRESIK (Independensi.com) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik, menghadapi musim kemarau tahun ini. Menyiapkan air bersih sebanyak 1.000 tangki, untuk diselurkan ke daerah diwilayah setempat yang mengalami krisis air bersih.
“Sejak lima hari lalu, sejumlah desa yang dilanda kekeringan hingga mengalami kesulitan, untuk mendapatkan air bersih. Langsung kami droping air bersih yang dibutuhkan, meski dengan jumlah yang relatif terbatas,” kata, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gresik, Dianne Hetty Widajati, Jumat (16/8/2019).
“Perdesa yang terdampak kekeringan, kami droping air bersih sesuai dengan kebutuhan. Agar desa terdampak lainnya, juga kebagian sehingga tidak ada istilah dominasi,” ujarnya.
Di tambahkan Dianne, setiap desa diberikan jatah bantuan air bersih sebanyak satu tangki. Namun, jika penduduknya banyak bisa sampai dua tangki perdesa.
“Satu tangki itu berisi 6.000 liter, untuk dropping air bersih kami dahulukan wilayah yang paling kritis kondisinya. Setelah itu, baru daerah-daerah lainnya sesuai kondisinya,” tuturnya.
“Sampai saat ini, sudah 34 tangki air bersih yang telah di dropping ke beberapa desa terdampak kekeringan. Sebab, berdasarkan catatan BPBD Gresik ada 59 desa yang tersebar di 8 Kecamatan dinyatakan kritis air bersih,” tandasnya. (Mor)