GRESIK (Independensi.com) – Kapal KM. Santika Nusantara yang terbakar di Perairan Masalembu, Jawa Timur pada 22 Agustus lalu berhasil ditarik ke Pelabuhan Gresik, Jawa Timur.
Kapal yang sempat bergeser hingga 60 Mil dari titik lokasi kebakaran akhirnya dapat ditarik dengan menggunakan kapal Tug Boat (TB). Jala Arta 02 dan TB. Bima 333 serta kapal Pandu 109 hingga sandar di area galangan kapal PT Indonesia Marine Shipyard (IMS) Gresik, Jawa Timur.
Plt. Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak, Moh. Ali di Gresik Selasa (3/8) mengatakan bahwa evakuasi bangkai kapal KM Santika Nusantara dilakukan dengan cara ditarik menggunakan TB Jala Arta 02 yang bergerak dari Banjarmasin menuju ke lokasi kapal KM. Santika Nusantara berada, yakni sekitar 210 Mil dan mengandengnya ke perairan Gresik dengan jarak tempuh sekitar 170 Mil.
Dari informasi yang disampaikan anggota yang mengikuti jalannya towing kapal KM Santika Nusantara dari sekitar perairan Karang Jamuang, tepatnya di koordinat 6° 47’ 8.51” S 112° 49’ 3.01” E, bangkai kapal tersebut dibantu TB Bima 333 milik PT. Pelindo Marine Service dengan seorang pandu membawa ke galangan PT IMS, dan berhasil sandar tadi malam pukul 22.00 WIB.
Selanjutnya, akan dilakukan pemeriksaan kondisi bangkai kapal KM Santika Nusantara tersebut oleh tim terkait termasuk pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) yang akan mulai bekerja setelah kapal tersebut dinyatakan aman oleh tim evakuasi.
Ali mengatakan, sebelum kapal tersebut ditarik ke Gresik, bangkai kapal tersebut sempat juga dilakukan pendinginan yang dilakukan oleh TB Bima 333 karena kondisinya yang masih rawan bahaya.
“Tepat pukul 22.00 WIB bangkai kapal KM Santika Nusantara berhasil di sandarkan di galangan PT IMS Gresik dengan mulus, dan selanjutnya nanti akan dilakukan tindakan lanjutan pemeriksaan,” tutup Ali. (hpr)