Nabang Zamroni Pemilik Lahan Menunjuk Sumur Yang Semburkan Lumpur Berbau Gas

35 Tahun Tak Berfungsi, Sumur Bekas Eksplorasi Minyak Menyemburkan Lumpur Berbau Gas

Loading

GRESIK (Independensi.com) – Sumur bekas eksplorasi minyak peninggalan jaman Belanda, yang berada di Desa Sekarkurung Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik Jawa Timur. Tiba-tiba memuntahkan lumpur berbau gas, Kamis (19/9).
Padahal, sumur dengan lubang berdiameter selebar 4 meter persegi yang berada diareal lahan milik almarhum H Bisri Zawawi itu. Sudah diuruk dengan tanah dan ditutup dengan beton cor, kerena tidak berfungsi sejak 35 tahun silam.
“Sejak 15 tahun lalu, kami menutup bekas sumur bor minyak yang berada dilahan peninggalan orang tua saya ini dengan cor (beton cor). Sebab, sudah puluhan tahun tidak berfungsi. Tapi, tadi siang sekitar pukul 11.30 WIB sumur menyemburkan lumpur yang berbau gas,” ujar Nanang Zamroni salah seorang anak dari H Bisri Zawawi.
“Sebelum menyemburkan lumpur, terdengar suara dentuman yang keras. Sehingga, sempat mengagetkan warga dan membuatkan kami melaporkan kejadian ini kepada pihak terkait,” tuturnya.
“Untuk mencegah hal yang tak diinginkan, petugas dari SKK Migas dan kepolisian sudah datang kelokasi untuk meninjau langsung kondisi sumur dan memasang garis larangan melintas. Sebab, sejak 35 tahun yang lalu sumur ini tidak lagi berfungsi. Baru pertama kali ini, menyemburkan lumpur berbau gas,” ungkapnya.
Tak hanya itu lanjut Zamroni, pihak SKK Migas telah mengambil sempel lumpur dari semburan sumur bekas eksplorasi minyak dan dinyatakan tidak beracun. Namun, SKK Migas melarang menyalakan api maupun mengoperasikan ponsel di sekitar titik semburan.
“Lokasi semburan, sudah kami tutup dengan lempengan besi baja berukuran besar yang berbobot sekitar 5 ton. Meski, sempat bergoyong-goyang akibat kuatan tekanan semburan,” tambahnya.
Selain itu, kami juga telah menutup areal lokasi dengan memasang papan peringatan dilarang merekokok dan menyalakan api. Serta, lokasi kami jaga bersama keluarga dibantu warga sekitar,” tukasnya.
 
 
 
 
“Di Desa Sekarkurung ini, terdapat 7 titik sumur bor (bekas eksplorasi minyak) peninggalan jaman Belanda. Tetapi, hanya dua sumur yang masih aktif hingga kini,” tandasnya.
Informasi yang terhimpun, lahan seluas sekitar 1000 meter persegi lokasi sekitar semburan. Saat ini, telah disewa oleh pengusaha untuk menyimpan alat berat dan lempengan besi. (Mor)