JAKARTA (Independensi.com) – Wartawan senior Harapan Aristides Katoppo meninggal pada hari Minggu 29 September 2019 sekitar pukul 12.05 WIB di RS Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta Pusat. Berdasarkan informasi dari tim medis yang disampaikan keluarga, Aristides meninggal akibat serangan jantung.
Jenazah almarhum Aristides Katoppo kini disemayamkan di Rumah Duka RSPAD Gatot Subroto, Jakarta. Menurut informasi dari keluarga acara tutup peti akan dilakukan pada hari Selasa 1 Oktober 2019. Jenazah wartawan senior Sinar Harapan yang meninggal dunia dalam usia 81 tahun tersebut akan dikremasi.
“Dikremasi sesuai permintaan almarhum semasa hidup,” kata Intan Abdams Katoppo, salah keluarga Aristides Katoppo, Minggu siang, 29 September 2019.
Berita wafatnya Aristides Katoppo muncul di banyak akun twiter sejumlah tokoh, seperti Gunawan Mohammad dan Sujiwo Tedjo.
Aristides Katoppo dilahirkan di Tomohon, Sulawesi Utara, 14 Maret 1938. Aristides sudah berprofesi sebagai wartawan sejak tahun 1957.
Aristides jadi rujukan dalam memegang prinsip jurnalistik. Aristides, selalu menekankkan bahwa jurnalistik yang baik perlu nalar, naluri dan nurani. Tapi itu saja tidak cukup.
“Jurnalis juga harus punya nyali untuk mengungkapkan kebenaran, karena berita yang diturunkan tidak bisa menyenangkan semua orang,” kata Aristides Katoppo.
Aristides bergabung dengan Sinar Harapan tahun 1961.
Aristides mengalami pasang surutnya dinamika politik di Indonesia. Oktober 1965, Sinar Harapan mengalami penutupan yang pertama.
Semua koran di Jakarta memang mengalami penutupan saat itu. Beberapa hari, dibolehkan terbit kembali. Pada tahun 1973,, Sinar Harapan kembali ditutup selama satu minggu lebih.
Lalu, diberitahu untuk menerbitkan kembali, pada saat itu Aristides harus keluar Indonesia kurang lebih lima tahun. Perintah ini tidak tertulis.
Tapi tidak sampai lima tahun ia kembali ke Indonesia. Aristides, sempat belajar di Stanford University dan juga Harvard University sampai tahun 1975.
Sedangkan pada pembredelan tahun 1986, Aristides Katoppo, kembali menjadi Pemimpin Umum Sinar Harapan. Ketika Sinar Harapan terbit kembali tahun 2001, Aristides Katoppo turun langsung media massa terbit sore ini.
Ketika Kamis, 31 Desember 2015, Sinar Harapan edisi cetak tutup karena suramnya perkembangan media massa cetak secara global, Aristides Katoppo selalu setia mendampingi juniornya mengelola media online Sinarharapan.et.
Selamat jalan Aristides Katoppo. (Aju)