LARANTUKA (Independensi.com) – Bupati Flores Timor (Flotim) Antonius Gege Hadjon mengingatkan ASN di lingkungannya untuk waspada terhadap bibir radikalisme. Tak hanya diri sendiri namun, lanjutnya, juga menjaga anak-anak dan keluarganya dari bibit radikalisme.
Hal itu, lanjutnya, dalam rangka tanggung jawab setiap anak bangsa untuk menjaga NKRI.
Terkait Hari Kesaktian Pancasila, Selasa (1/10), di Kabupaten Flores Timur berlangsung cukup unik dengan menggelar upacara Apel Bendera di Halaman Kantor Bupati Flores Timur, NTT.
Upacara tersebut dipimpn langsung oleh Bupati Folres Timur, Antonius Gege Hadjon yang diikuti oleh ratusan pegawai dan pelajar dengan mengenakan busana adat dan ikat kepala berupa kain merah putih.
Ketika diwawancarai, Ketua DPC PDI Perjuangan Flotim tersebut menegaskan soal tanggung jawab kita untuk menjaga NKRI.
“Kita tidak boleh mengingkari kondisi saat ini, bahwa saat ini Pancasila terus digoyang dengan ideologi lain,” tegasnya.
Pada upacara hari ini, lanjutnya, saya mengingatkan kepada seluruh masyarakat Flores Timur untuk tetap setia menjaga dan mempertahankan Pancasila.
Selain mengingatkan kepada masyarakat Flores Timur untuk merawat Pancasila dari hantaman gelombang radikalisme dan ideologi transnasional, Anton Hadjon juga mengingatkan ASN untuk selalu menjaga anggota keluarga dari paham-paham radikal dan bijak menyikapi isu-isu hoax yang berkembang di masyarakat.
“Seluruh ASN Flores Timur harus bisa mengingatkan anggota keluarga dan masyarakat untuk bijak dan mampu menahan diri terhadap isu-isu hoax yang berkembang di masyarakat,” ungkapnya. Senin (30/9).
Melihat fenomena yang terjadi saat ini, lanjut Anton, kita harus saling merawat persaudaraan dan menyambung tali silaturahim sehingga dapat membentengi diri dari kelompok radikalisme yang selalu berusaha untuk mengoyang Pancasila.