Jakarta (Independensi.com)
Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur Chaerul Amir mengatakan memiliki strategi yang akan diterapkannya dalam memimpin jajarannya di wilayah hukum Kalimantan Timur.
“Strategi yang akan saya terapkan yaitu konsolidasi, optimalisasi dan public trust disingkat KOP,” kata Chaerul kepada Independensi.com, Senin (11/11/2019).
Dia menyebutkan untuk strategi pertama menyangkut konsolidasi yang akan dilakukannya itu bersifat ke dalam dan keluar atau internal dan eksternal.
“Internal untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan di wilayah hukum Kejati Kaltim, dan untuk sisi eksternalnya akan dilakukan ke semua stakeholder terkait dan masyarakat dalam mengambil langkah-langkah kebijakan dalam penegakkan hukum,” tuturnya.
Sedangkan yang kedua untuk optimalisasi, Chaerul akan mendorong semua perkara yang ada untuk lebih ditingkatkan.”Seperti perkara umum, khusus, perdata, intel, bidang kepegawaian dan bidang pengawasan.”
Sementara strategi ketiga menyangkut Public Trust, dia ingin memulihkan dan mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja yang dilakukan kejaksaan selama menjabat sebagai Kajati Kaltim dan sekaligus Kalimantan Utara.
“Ini penting bagi saya. Karena selama ini masih banyak yang menilai kejaksaan belum reformis, belum banyak melakukan perubahan dalam hal proses penegakkan hukum,” kata mantan Kajari Tangerang ini.
Dia menyebutkan juga setelah upacara peringatan Hari Pahlawan diadakan tes urine Narkotika oleh BNN Propinsi Kaltim kepada seluruh jajaran pejabat dan pegawai bertempat di aula Kejati Kaltim.
Pemeriksaan tes urine suai dengan rencana aksi pelaksanaan Inpres 6 tahun 2018 tentang Penguatan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN) tahun 2018.
“Pemeriksan ini adalah bentuk komitmen Kejati Kaltim untuk mencegah dan menghindari penyalahgunaan narkotika,” ucapnya.(MUJ)