JAKARTA (IndependensI.com) – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengharapkan dukungan penuh dari perguruan tinggi dan dunia pendidikan terhadap pembangunan pertanian ke depan. Hal ini dikatakan Syahrul saat menerima kunjungan Rektor Institusi Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria di Gedung A Kementan, Senin (11/11).
“Saya mengharapkan dukungan penuh dari dunia pendidikan, dalam hal ini dari semua universitas di Indonesia untuk mengembangkan dan membangun pertanian ke depan. Sebab dulu waktu saya menjadi kepala daerah juga disupport oleh perguruan tinggi,” ujar Syahrul, Senin siang di Kantor Pusat Kementan, di Jakarta.
Syahrul menjelaskan, dukungan itu diantaranya adalah membantu Kementan dalam mengembangkan Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostra Tani) dan sistem aplikasi data untuk mengambil kebijakan dan program unggulan.
“Tentu kami juga mengharapkan dukungan IPB dalam membantu pengembangan sistem Kostra Tani dan aplikasi data. Yang jelas, IPB harus mensuport kita karena mereka yang mengolah ilmu. Dalam hal ini kan banyak paradikma yang bergeser-geser,” katanya.
Dikatakan Syahrul, kerjasama ini harus menjadi acuan kerja bersama dengan melibatkan Badan Litbang yang ada, terutama yang berkaitan dengan pemanfaatan sumber daya manusia.
“Jadi saya ingin melihat kegiatan kerjasama ini ada di lapangan, bukan hanya di meja atau secara teori saja. Yang pasti harus mengaplikasikan temuan-temuan teknologi yang dikembangkan di IPB untuk bisa disebarluaskan di lapangan,” katanya.
Sementara itu, Rektor IPB, Arif Satria menyambut baik upaya Kementan dalam membangun sektor pertanian berbasis sains dan teknologi dengan melibatkan universitas dan dunia pendidikan. Kata dia, langkah tersebut sejalan dengan apa yang diharapkan praktisi dan akademisi.
“Untuk itu, saya sudah sampaikan kepada para dekan, Ketua Senat dan para Ketua Dewan Guru Besar. Alhamdulillah Pak Menteri juga sangat luar biasa menyambut baik kerjasama ini. Apalagi beliau punya keinginan besar agar proses evolusi yang ditemukan oleh Kementan ini punya basis sains akademik yang kuat,” tukasnya.