Jakarta (Independensi.com)
Masyarakat Papua kini boleh berbangga diri. Karena setelah 74 tahun Indonesia merdeka, untuk pertamakali Kejaksaan Tinggi Papua dipimpin orang asli Papua yaitu Nikolaus Kondomo.
Nikolaus Kondomo resmi menjadi Kepala Kejaksaan Tinggi Papua setelah dilantik Jaksa Agung ST Burhanuddin di Sasana Baharuddin Lopa, Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin (18/11/2019).
Bersama dia juga dilantik Kajati Banten Rudi Prabowo dan Direktur Narkotika dan Zat adiktif lainnya pada JAM Pidana Umum Kejaksaan Agung, Hefinur.
Nikolaus sebelumnya adalah Wakil Jaksa Tinggi Papua. Dia mengganti posisi Hefinur yang semula Kajati Papua. Sebaliknya Hefinur mengganti posisi Rudi Prabowo yang semula Direktur Narkotika dan Zat Adiktif lainnya pada JAM Pidum.
Pelantikan ketiganya yang merupakan pejabat eselon II didahului pelantikan enam pejabat eselon I yaitu tiga Jaksa Agung Muda dan tiga staf ahli.
Nikolaus seusai pelantikan saat berbincang-bincang dengan Independensi.com menyatakan dirinya sangat bersyukur kepada Tuhan karena telah dipercaya negara menjadi Kajati Papua pertama asli orang Papua.
Penunjukan dirinya sebagai Kajati juga menunjukan salah satu bentuk kepercayaan yang diberikan negara melalui Jaksa Agung kepada orang Papua bahwa orang Papua bisa menjabat di negara ini.
Selain itu, kata Nikolaus, bisa memberikan motivasi kepada orang-orang papua lainnya jika memang ada kemauan pasti ada jalannya.
“Untuk itu haruslah tetap belajar dengan sungguh-sungguh,” kata alumnus dari Fakultas Hukum Universitas Tujuh Belas Agustus (Untag), Semarang, Jawa Tengah.
Dia sendiri mengakui tidak pernah bercita-cita menjadi jaksa. Namun ketika ada pembukaan lamaran untuk menjadi pegawai kejaksaan, dia pun ikut melamar.
“Saya melamar tes masuk kejaksaan di Jakarta,” kata pria kelahiran Merauke yang setelah lolos menjadi pegawai kejaksaan memulai karirnya di Papua.
Nikolaus mulai menjabat dalam jabatan struktural sebagai Kasi Intel Kejari Sorong. Kemudian Kajari Fakfak dan Asisten Pidana Khusus pada Kejati Papua.
Setelah itu dia mulai karirnya di luar Papua sebagai Kajari Sleman, kemudian Asisten Pengawasan Kejati Jawa Timur dan promosi jadi Koordinator pada JAM Datun.
Karirnya terus melejit dan dia dipercaya jadi Wakil Jaksa Tinggi Kalimantan Tengah. Tidak lama dia balik ke Papua sebagai Wakil Jaksa Tinggi Papua dan kini menjadi Kajati Papua. Selamat bertugas pak. (MUJ)