GRESIK (Independensi.com) – Pengerjaan proyek pembangunan saluran air (box culvert), diwilayah perkotaan Gresik Jawa Timur yang diharapkan bisa menata infratruktur menjadi lebih baik. Ternyata, justru menimbulkan persoalan baru yang merugikan masyarakat.
Hal itu seperti yang terjadi, di Masjid An Nur di Jalan Sindujoyo Gresik. Paving halaman masjid yang terimbas proyek tersebut, tampak dibiarkan dan belum dilakukan upaya perbaikan oleh kontraktor sebagai pihak yang bertanggung jawab.
Mulyono salah seorang Pengurus Masjid An Nur menyatakan pihaknya sudah tiga kali dijanjikan oleh pihak kontraktor proyek yang akan memperbaiki kembali paving masjid yang rusak. Namun, hingga seminggu lebih pembangunanan box culvert selesai tidak ada upaya perbaikan.
“Kami sudah tiga kali bertemu orang yang mengerjakan proyek itu, tapi hanya diberi janji saja. Bahkan, kita para takmir masjid perna dimintai tanda tangan oleh pelaksana proyek (kontraktor). Terkait permohonan perbaikan kembali paving masjid, tapi tidak ada langkah kongkrit. Apa mereka tidak berfikir ini rumah ibadah,” ujarnya kepada independensi.com, Kamis (5/12).
“Tak hanya paving yang belum diperbaiki oleh pihak kontraktor, pemasangan tiang lampu penerang jalan juga seenaknya. Tidak ditempatkan, pada tempat awal keberadaannya. Ini kan ngawur,” ucapnya.
Di tambahkan Mulyono, pihaknya menunggu itikad baik dari kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut. Jika tidak kunjung ada perbaikan, pihaknya akan mendatangi Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) maupun Bupati Gresik.
“Kalau tidak kunjung diperbaiki paving masjid yang rusak ini, kami akan datangi kantor DPUTR, Bupati dan Wakil Bupati Gresik agar tau persoalan yang dialami Masjid An Nur ini,” tegasnya.
“Kami tidak butuh janji, tapi kami butuh perbaikan paving masjid ini segera dilakukan. Karena, paving ini dibangun mengunakan uang amal jariyah masyarakat,” pungkasnya.
Pantauan langsung independensi.com dilapangan, tampak proyek pengerjaan box culvert telah selesai dengan sempurna. Bahkan, bekas aspal jalan raya yang rusak telah ditambal. Namun, paving masjid berwarna merah tampak dibiarkan rusak. (Mor)