General Manager Icon Mall Alfialdy Barners mengatakan langkah itu harus dilakukan pihaknya agar bisa mencapai target yang diharapkan.
“Saat ini tingkat okupansi di tempat kami average sekitar 83 persen, kendati sempat ada penurunan okupansi. Meski sempat ada okupansi namun awal libur Januari 2020, okupansi di Icon Mall bisa tembus hingga 27 ribu orang pengunjung,” katanya, Rabu (15/1).
“Dengan menggandeng konsultan properti, nantinya akan ada perubahan pada tingkat okupansi. Sebab di Gresik baru ada dua mall, Icon Mall dan Gresmall,” tuturnya.
Ditambahkan Alfialdy, guna meningkatkan okupansi dalam waktu dekat bakal ada lima ritel dengan brand besar yang akan masuk di Icon Mall.
“Tenant baru yang sudah memiliki brand besar, dalam bulan ini bakal hadir di Icon Mall. Dengan demikian pengunjung akan semakin dimanjakan oleh beragamnya pilihan,” ungkapnya.
Sementara, Konsultan Apartemen Icon Mall Teddy Tsu menuturkan, bahwa hunian high risk building (Apartemen) yang tumbuh di Gresik sepanjang 2019 tidak banyak.
“Karakteristik masyarakat Gresik dengan Surabaya itu berbeda, untuk bisa memiliki atau berinvestasi apartemen. Namun, kami optimis seiring dengan perkembangan waktu apartemen akan bisa menjadi hunian yang diminati,” tukasnya.
“Optimisme kami bukan tanpa alasan, sebab pada semester pertama tahun ini kami akan melakukan serah terima apartemen Icon Mall di tower A,” tandasnya.
“Peminat apartemen Icon Mall ini, tak hanya warga Gresik saja tetapi juga warga dari Lamongan dan Surabaya,” pungkasnya. (Mor)