JAKARTA (Independensi.com) – Sasaran Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo untuk menambah minat generasi muda menekuni sektor tani, sehingga melahirkan banyak agroentrepreneur menuai pujian.
Pengamat pertanian dari Universitas Lambung Mangkurat, Luthfi Fatah, berpendapat, keinginan tersebut akan mengubah paradigma profesi petani di Indonesia.
“Selama ini kesannya petani adalah kelompok yang pendidikannya rendah dan tidak modern. Nah, padahal itu anggapan salah. Kalau Syahrul Yasin Limpo mau mengubah persepsi itu harus diapresiasi,” ujar Luthfi, Senin (20/1/2020).
Dengan target menambah jumlah generasi milenial bekerja di bidang tani, menurut Luthfi, maka pertanian Indonesia akan sejajar denga negara maju lainnya soal modernisasi.
“Generasi milenial itu generasi teknologi modern. Pertanian kita akan dikelola modern nantinya. Ditambah lagi tingkat pendidikan yang maju dari generasi milenial sehingga petani bukan golongan terbelakang lagi,” ucap Luthfi.
Guna informasi, Syahrul Yasin Limpo bertekad merealisasikan sektor pertanian Indonesia yang maju serta mampu memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
Menuju upaya tersebut, salah satunya diterapkan Syahrul Yasin Limpo melalui pengembangan sumber daya manusia (SDM) sektor pertanian.
Syahrul Yasin Limpo menyusun strategi ingin makin menambah minat generasi milenial melek teknologi untuk berkarir di sektor pertanian nasional.
Supaya target itu dapat terwujud, Syahrul Yasin Limpo bakal menggiatkan pendidikan vokasi dan pelatihan kepada generasi milenial untuk mencetak agroentrepreneur muda.