Penyaluran bantuan paket sembako JIIPE kepada korban bencana banjir Kali Lamong Gresik Jawa Timur

Peduli Korban Banjir Kali Lamong Gresik, Perusahaan JIIPE Salurkan Bantuan

Loading

GRESIK (Independensi.com) – Sebagai wujud kepedulian sosial terhadap korban banjir luapan air Kali Lamong, yang melanda sejumlah desa di tiga Kecamatan diwilayah Kabupaten Gresik Jawa Timur.

PT. BKMS selaku Pengembang dan pengelola Kawasan JIIPE Bersama PT. BMS dan PT. NIC, sebagai perusahaan dalam Kawasan JIIPE menyalurkan bantuan berupa Sembako dan keperluan mandi maupun cuci.

Manajer Comdev & Humas PT. BKMS Mifti Haris mengatakan bahwa yang dilakukan pihaknya bersama perusahaan yang ada dikawasan JIIPE itu merupakan bentuk kepedulian sosial.

“Pemberian bantuan sosial kepada korban banjir Kali Lamong, untuk 3 Kecamatan ini merupakan bagian dari kegiatan CSR JIIPE. Sebagai bentuk kepedulian perusahaan kepada masyarakat dan lingkungan yang dilanda bencana,” ujarnya, Senin (20/1).

“Bantuan yang kami berikan berupa Sembako yang meliputi, beras kemasan 3 kilogram, mie instan, air meneral, keperluan mandi dan cuci. Serta, makanan untuk asupan gizi anak-anak seperti susu maupun biscuit,” tuturnya.

Dalam pendistribusian bantuan kelokasi korban lanjut Mifti, pihak bekerjasama dengan Forkopimcam dimasing-masing Kecamatan terdampak bencana dan Asosiasi Kepala Desa Kecamatan Manyar.

“Dengan bantuan yang kami berikan ini, semoga bisa meringankan beban korban bencana,” ungkapnya.

Sementara, Ahmad Jainuri (45) salah seorang warga Kecamatan Cerme yang menjadi korban bencana banjir luapan Kali Lamong. Mengaku senang, dengan adanya bantuan yang diberikan oleh PT BKMS dan PT NIC.

“Ya kami sangat senang dan berterima kasih sekali kepada perusahaan di JIIPE, yang peduli dan mau memperhatikan keadaan yang kami alami saat ini,” ucapnya.

Untuk diketahui bahwa puluhan desa di Kecamatan Balongpanggang, Benjeng dan Cerme Kabupaten Gresik Jawa Timur. Dilanda bencana banjir luapan air Kali Lamong, yang mengakibatkan ribuan rumah terendam dan hektaran lahan pertanian rusak. (Mor)